Sunday, January 21, 2018

Foto Befehlswagen (Kendaraan Komandan)

PANZERBEFEHLSWAGEN 38(t)

 Panzerbefehlswagen 38(t) adalah versi komando radio khusus dari Panzer 38(t) yang dilengkapi dengan sebuah Heckantenna (antena belakang) untuk transreceiver Fu 8. Panzer dengan tipe seperti ini biasanya digunakan di tingkat komando yang lebih tinggi, tapi juga di unit-unit khusus Nachrichten (sandi) seperti yang ada dalam foto ini, yang memperlihatkan sebuah PzBefWg 38(t) dari 2.Kompanie / Panzer-Nachrichten-Abteilung 83, yang merupakan batalyon sandi milik 7. Panzer-Division. Huruf "K" besar di bagian depan bawah adalah insignia dari Panzergruppe Kleist - XXII. Armeekorps (motorisiert) - pada waktu berlangsungnya Pertempuran Prancis di musim panas tahun 1940. Sebuah panji komando ikut digambar di plat metal yang terletak di kubah dekat sarang senapan mesin

 -------------------------------------------------------------------------------

PANZERBEFEHLSWAGEN III

Oberst der Reserve Hyazinth Graf Strachwitz von Groß-Zauche (Kommandeur Panzer-Regiment "Großdeutschland" / Panzergrenadier-Division "Großdeutschland") sedang berada di atas turet kendaraan komandonya, yang merupakan sebuah tank medium dari jenis Panzerbefehlswagen III Ausf.K "01". Foto ini diambil pada bulan Maret 1943 sewaktu berkobarnya Pertempuran Ketiga Kharkov. Panzerbefehlswagen III Ausf.K sendiri adalah varian komando dari Panzerkampfwagen III Ausf.J, dengan senjata utamanya adalah sebuah meriam KwK 39 L/60 kaliber 50mm (99 peluru). Tercatat ada 50 tank dari model K yang diproduksi oleh pabrikan Jerman, dengan Fahrgestell Nummer (nomor kendaraan) dari 70201 s/d 70250


Dua orang Komandan Resimen dari Panzergrenadier-Division "Grossdeutschland" dalam sebuah foto yang diambil di musim panas tahun 1943 di Front Timur, sewaktu berlangsungnya Unternehmen Zitadelle (Operasi Citadel) atau Pertempuran Kursk. Disini diperlihatkan Oberst der Reserve Hyazinth Graf Strachwitz von Gross-Zauche (kiri, Kommandeur Panzer-Regiment "Grossdeutschland") yang sedang berdiri menghadap Panzerbefehlswagen berantena tunggangannya, yang mempunyai turmnummer (nomor turet) tidak biasa: "0". Di hadapannya nongkrong Oberstleutnant Karl Lorenz (Kommandeur Panzergrenadier-Regiment "Grossdeutschland"). Pada awal tahun 1943, Batalyon Panzer "Grossdeutschland" di-upgrade menjadi setingkat resimen. Pada awalnya, tank-tank milik komandan unit tersebut mempunyai nomor taktis dua digit (01,02,03). Dengan sebab yang tidak diketahui, sewaktu Pertempuran Kursk penomorannya kemudian berubah sedikit sehingga kini Panzerbefehlswagen (Tank Komandan) unit tersebut mempunyai nomor "0", "01", "02". Tampaknya sistem penomoran unik ini bertahan sampai dengan akhir perang, karena setidaknya di musim panas tahun 1944 tercatat dua tank komando Grossdeutschland dari jenis Panther yang mempunyai turmnummer "0" dan "01". Di luar dari tank-tank milik markas resimen yang bernomor tidak biasa, tank-tank milik para komandan batalyon memakai penomoran Romawi "I" dan "II"


Major der Reserve Dr.med.dent. Franz Bäke (Führer Panzer-Regiment 11 / 6.Panzer-Division) bersama dengan dua orang perwiranya, musim panas tahun 1943. Di sebelah kiri adalah Regimentsadjutant, Leutnant Herbert Lappe, sementara di sebelah kanan kemungkinan besar adalah salah satu komandan batalyonnya yang sama-sama berpangkat Major. Di belakang mereka "bertengger" tank komando Panzerbefehlswagen III Ausf.K yang menjadi tunggangan pribadi sang Regimentsführer. Markingnya sendiri tidak kelihatan, meskipun secara umum harusnya bernomor "R01" atau "R00" yang dikuhususkan bagi komandan unit panzer. Di leher Bäke tercantol medali Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes mit Eichenlaub yang didapatkannya tanggal 1 Agustus 1943. Yang menarik adalah tiga buah strip Panzervernichtungsabzeichen di lengan yang menunjukkan bahwa sang perwira telah menghancurkan tiga buah tank musuh menggunakan senjata genggam tangan! Pada tanggal 11 Juli 1943 saat Pertempuran Kursk sedang berlangsung dengan sengit, Bäke memimpin konvoy panzer Jerman dengan didahului oleh tank T-34 rampasan yang berfungsi sebagai pengecoh. Mereka ditugaskan untuk merebut sebuah jembatan yang strategis yang melintasi sungai Donets. Pada saat malam tiba tanknya didapati telah terkepung oleh beberapa buah tank Soviet. Bäke memutuskan untuk keluar dari panzernya (yang mempunyai senjata meriam utama tapi terlalu lemah untuk menghadapi tank-tank medium musuh) dan memimpin serangan balasan yang sukses dengan berjalan kaki menggunakan peledak anti-tank magnetis Haft-HI 3 "Panzerknacker" Dia secara pribadi menghancurkan tiga buah tank!

-------------------------------------------------------------------------------

PANZERBEFEHLSWAGEN IV

 
 
Seorang Zugführer (Komandan Peleton) berpangkat Leutnant (memakai kacamata) mengumpulkan empat orang komandan tank anakbuahnya di depan sebuah Panzer-Befehlswagen IV (7,5 cm Kw.K. L/48) Ausf. H (Sd.Kfz.161/2) Nr.508 dari 5.Kompanie / Panzer-Brigade 112 / XXXXVII.Panzerkorps / 5.Panzerarmee dan berpose untuk kepentingan propaganda sebelum berangkat bertempur. Pada saat itu XXXXVII. Panzerkorps (General der Panzertruppe Heinrich Freiherr von Lüttwitz) terdiri dari 21. Panzer-Division, Panzer-Brigade 111, Panzer-Brigade 112, dan Panzer-Brigade 113. Foto diambil di desa Abreschviller, Moselle, di sektor Sarrebourg (Prancis) di tengah kecamuk Pertempuran Arracourt/Lorraine tanggal 20 September 1944


 Seorang Zugführer (Komandan Peleton) berpangkat Leutnant dari 5.Kompanie / Panzer-Brigade 112 / XXXXVII.Panzerkorps / 5.Panzerarmee berpose untuk kepentingan propaganda di atas Panzerbefehlswagen IV (7,5 cm Kw.K. L/48) Ausf. H (Sd.Kfz.161/2) Nr.508 saat unitnya beristirahat di desa Abreschviller, Moselle, di sektor Sarrebourg (Prancis) di tengah kecamuk Pertempuran Arracourt/Lorraine tanggal 20 September 1944. Panzerbefehlswagen IV (secara harfiah berarti Panzer IV tunggangan komandan unit) dalam foto ini dilengkapi dengan dua antena radio (FuG5 and FuG8) untuk memfasilitasi komunikasi. Bagian lapisan baja terluarnya juga dilapisi tambahan zimmerit anti peledak magnetik. Warna dasarnya adalah kuning tua yang dikombinasikan dengan hijau zaitun dan merah kecoklat-coklatan. Si Leutnant sendiri adalah seorang veteran dari berbagai pertempuran, yang terlihat dari segambreng medali dan penghargaan yang tertempel di seragam hitamnya: Eisernes Kreuz II.Klasse dan I.Klasse, Panzerkampfabzeichen in Silber, Medaille Winterschlacht im Osten 1941/42 (Ostmedaille), dan Krimschild. Sebagai pelengkap komunikasi dia mengenakan kopfhörer (headphone) serta Kehlkopfmikrofon (mikrofon tenggorokan)

-------------------------------------------------------------------------------

PANTHERBEFEHLSWAGEN

Seperti halnya Tiger, Panther juga mempunyai varian Befehlswagen (tank komando). Bagian atas dari antena radio terlihat di belakang kepala sang komandan. Gambar lain dari sesi foto ini mengindikasikan bahwa kendaraan di atas adalah Sd.Kfz.268 (nama lain dari Panzerkampfwagen V Panther) dengan antena bintang terpasang di bagian kiri belakang kubah. Untuk versi ini bisa digunakan dua macam funk (radio), FuG 7 dan FuG 5; juga generator tambahan CG400. Perhatikan pula dudukan senapan mesin yang tertutup di bagian kanan tank. Thomas L. Jentz dalam bukunya "Germanys Panther Tank: The Quest for Combat Supremacy" mengklaim bahwa Panther Ausf.A dengan turmnummer 102 di atas berasal dari Panzer-Regiment 4 / 13.Panzer-Division, sementara lokasinya adalah di Italia musim panas 1944



Foto lain dari Pantherbefehlswagen 102 dari Panzer-Regiment 4 / 13.Panzer-Division. Sang fotografer PK (Propaganda-Kompanie) kini telah memindahkan lokasi penjepretan kameranya ke pinggiran sungai agar bisa mendapatkan hasil foto yang lebih dramatis saat si Panther melibas jalan berlumpur. Dalam foto ini, rantai cadangan untuk kunci putaran meriam terlihat jelas digantungkan di sebelah kanan turet. Foto yang lebih kecil memperlihatkan Panther lain dari resimen yang sama yang sedang berjalan di pinggir sungai. Kotak penyimpan di belakang yang bisa ditinggikan tampaknya merupakan suatu keumuman bagi kompi Panther ini



Sumber :
Buku "Panzer 38(t) vs BT-7: Barbarossa 1941" karya Steven J. Zaloga
Buku "Panzer Aces: German Tank Commanders of WWII" karya Franz Kurowski
Buku "Viking Summer: 5.SS-Panzer-Division in Poland 1944" karya Dennis Oliver
Majalah "Allied-Axis" edisi No.07
www.fuehrer3345.tumblr.com

1 comment:

holalia said...

Amazing!!

www.holalia.com

http://www.holalia.com/