Friday, November 24, 2017

Foto 164. Infanterie-Division / 164. leichte Afrika-Division



164. INFANTERIE-DIVISION (27 November 1939 - 10 Januari 1942)

 Dari kiri ke kanan: jenderal tak dikenal, Oberst Helmuth Beukemann (Kommandeur Infanterie-Regiment 382 / 164.Infanterie-Division), jenderal tak dikenal, suster DRK (Deutsches Rotes Kreuz), dan Generalleutnant Josef Folttmann (Kommandeur 164. Infanterie-Division). Tidak ada keterangan kapan dan dimana foto ini diambil, tapi kemungkinan besar tak lama setelah upacara penganugerahan medali Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes untuk Oberst Beukemann yang diselenggarakan pada tanggal 14 Mei 1941 di Yunani


Pada pagi hari tanggal 16 April 1941, Infanterie-Regiment 382 (bagian dari 164. Infanterie-Division) di bawah pimpinan Oberst Helmuth Beukemann melakukan operasi serangan amfibi terhadap pulau Samothraki di Laut Aegea yang diduga dipertahankan oleh gabungan pasukan Yunani dan Inggris. Ketika lima kapal ikan yang membawa pasukan Jerman mendarat di pulau tersebut, beberapa anggota polisi Yunani yang sebelumnya menembaki mereka kini menghilang ke pegunungan. Kedatangan tentara-tentara Jerman disambut dengan antusias oleh penduduk pulau, yang memberikan salam hormat Nazi kepada Beukemann (tengah) dan anakbuahnya. Tak ada perlawanan sama sekali di pulau yang pada masa Perang Dunia Pertama dijadikan pijakan untuk operasi militer Sekutu di Gallipoli tersebut

---------------------------------------------------------------------------------

164. LEICHTE AFRIKA-DIVISION (15 Agustus 1942 - 30 Juni 1943)

Posisi pertahanan dari meriam PaK 38 50mm (L/60) (5 cm Panzerabwehrkanone 38 (L/60)) milik Panzergrenadier-Regiment 125 / 164.leichte Afrika-Division di El Alamein, Mesir, bulan Oktober 1942. Ritterkreuzträger Oberstleutnant Karl Ens (kiri) menginspeksi hasil jaring kamuflase yang telah ditutupkan di atas batu-batu gurun beserta meriamnya. Sang perwira Wehrmacht dianugerahi Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes pada tanggal 14 Mei 1941 sebagai Major dan Kommandeur II.Bataillon / Infanterie-Regiment 125 (motorisiert). Dalam Perang Dunia Pertama, Ens menjadi Leutnant di Baden Grenadier-Regiment dan mendapatkan medali 1914 Eisernes Kreuz II.Klasse dan I.Klasse, Ritterkreuz des Königlichen Hausordens von Hohenzollern mit Schwertern, Baden Militär-Karl-Friedrich-Verdienstorden Ritterkreuz, Baden Orden vom Zähringer Löwen Ritterkreuz II. Klasse, serta Verwundetenabzeichen 1918 in Silber. Pangkat terakhir Ernst dalam Perang Dunia II adalah Oberst. Dia dinyatakan MIA (Missing in Action) pada tanggal 15 April 1945, dan akhirnya secara resmi dinyatakan telah meninggal oleh AG Baiersbronn pada tanggal 11 Desember 1957. Foto ini sendiri diambil oleh Kriegsberichter Dohm

---------------------------------------------------------------------------------

RITTERKREUZTRÄGER (PERAIH RITTERKREUZ)

Generalleutnant Helmuth Beukemann (9 Mei 1894 - 13 Juli 1981) mengawali karir militernya sebagai Fahnenjunker di Kaiserliche Armee pada tahun 1914, sebelum ikut berpartisipasi dalam Perang Dunia Pertama. Setelah perang usai dia melanjutkan karirnya di Reichswehr (1919-1935) dan Wehrmacht (1935-1945). Dia dianugerahi medali Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes pada tanggal 14 Mei 1941 sebagai Oberst dan Kommandeur Infanterie-Regiment 382 / 164.Infanterie-Division, sebagai penghargaan atas prestasinya memimpin resimennya dalam penyerbuan ke Yunani. Unitnya selalu menjadi ujung tombak dari divisinya, dan meraih kesuksesan dalam mengatasi benteng Yunani di dekat Meg Palas. Beukemann melanjutkan gerak maju pasukannya, dan berhasil merebut kota Xanthi dari tangan musuh pada tanggal 8 April 1941. Atas usahanya tersebut, XXX. Armeekorps dan 50. Infanterie-Division leluasa menyeberangi sungai Nestos. Tidak cukup sampai disana, Beukemann bahkan memandu langsung tembakan flak, artileri dan senjata anti-tank dalam usahanya menguasai Bukit 785 (Benteng Chinos) yang merupakan bagian dari Garis Metaxas. Serbuan Infanterie-Regiment 382 yang dipimpin langsung oleh komandan resimennya berperan besar dalam membuat Satuan Darat Yunani di Masedonia Timur menyerah kepada pasukan Jerman pada tanggal 10 April 1941.  Beukemann dipromosikan menjadi Generalmajor pada tanggal 1 November 1942 dan Generalleutnant pada tanggal 1 Mei 1943. Dia tercatat menjadi Komandan 75. Infanterie-Division (15 September 1942 - 10 Juli 1944) dan Division z.b.V. 539 (4 September 1944 - 9 Mei 1945). Medali dan penghargaan lain yang diterimanya: 1914 Eisernes Kreuz II.Klasse (9 September 1914) und I.Klasse (23 Mei 1916); Braunschweigisches Kriegsverdienstkreuz II.Klasse (24 Juni 1915) und I.Klasse (21 Mei 1918); Hamburgisches Hanseatenkreuz (16 Mei 1916); Bewährungsabzeichen zum Kriegsverdienstkreuz II.Klasse (18 Juni 1918); Verwundetenabzeichen 1918 in Schwarz (17 Agustus 1918); Ritterkreuz des Königlicher Preußen Hausordens von Hohenzollern mit Schwertern (24 Oktober 1918); Ehrenkreuz für Frontkämpfer 1914/1918; Dienstauszeichnung der Wehrmacht IV.Klasse bis II.Klasse (2 Oktober 1936); 1939 spange zum 1914 Eisernes Kreuz II.Klasse (21 September 1939) und I.Klasse (15 Oktober 1939); Infanterie-Sturmabzeichen; Anerkennungsurkunde des Oberbefehlshabers des Heeres (1 Mei 1941); Medaglia d'argento al Valore Militare Italia (1942); serta Deutsches Kreuz in Gold (20 Januari 1944)



Sumber :
Buku "Panzergrenadier Aces: German Mechanized Infantrymen in World War II" karya Franz Kurowski
www.audiovis.nac.gov.pl
www.axishistory.com
www.de.wikipedia.org
www.en.wikipedia.org
www.forum.axishistory.com
www.lexikon-der-wehrmacht.de
www.ritterkreuztraeger.blogspot.com

No comments: