Friday, October 31, 2014

Foto Panzergruppe Guderian


General der Panzertruppe Rudolf Schmidt (kiri, Kommandierender General XXXIX. Armeekorps [motorisiert]) bersama dengan para perwira bawahannya di Prancis, tanggal 17 Juni 1940. Duduk di kanan adalah Generalleutnant Friedrich Kirchner (Kommandeur 1. Panzer-Division), sementara di belakangnya dengan tangan bertelekan pada meja adalah Major Walther Wenck (Ia Erster Generalstabsoffizier 1. Panzer-Division). Mereka semua merupakan bagian dari Gruppe Guderian pimpinan General der Panzertruppe Heinz Guderian


Pagi tanggal 22 Juni 1941, hari pertama penyerbuan ke Uni Soviet yang dikenal dengan nama "Unternehmen Barbarossa". Konvoy kendaraan perang sebuah divisi Wehrmacht sedang menunggu insyarat untuk bergerak. Kendaraan yang ada di dalamnya termasuk mobil cross-country Horch serta truk-truk Henschel dan Büssing yang menarik trailer pembawa peralatan jembatan ponton tipe "T" 1. Mereka merupakan bagian dari Panzergruppe Guderian (yang nantinya dinamai ulang menjadi 2. Panzerarmee di bulan Oktober 1941) yang berada di bawah pimpinan Generaloberst Heinz Guderian. Komandonya berkekuatan 996 tank yang tersebar di lima divisi panzer, tiga divisi infanteri bermotor, satu divisi kavaleri dan enam divisi infanteri. Mereka berada di bawah kontrol XXIV, XLVI, dan XLVII. Panzerkorps


Unternehmen Barbarossa baru saja dimulai dan konvoy panjang kendaraan perang dari 18. Panzer-Division mulai bergerak maju. Perhatikan lambang divisi di bagian belakang mobil di sebelah kanan, begitu juga marking genjang taktis Panzer di dekatnya. Gruppe kendaraan ini bisa dikenali melalui huruf "G" berwarna putih yang dicat di belakang (dan kadangkala di bagian lainnya), dan menunjukkan bahwa mereka merupakan bagian dari Panzergruppe Guderian (Panzergruppe von Kleist menggunakan huruf "K" putih). Pada periode ini kendaraan-kendaraan perang Wehrmacht dicat dengan pola warna Dunkelgrau RAL 7021. Asap hitam yang membumbung tinggi di horison menunjukkan betapa efektifnya Luftwaffe dalam menghancurkan dan menceraiberaikan pasukan Soviet yang terkejut


Sumber :
Buku "Soldat (1) The German Soldier on the Eastern Front 1941-43" karya Gordon Rottman dan Stephen Andrews
Majalah "Militärgeschichte", Heft 1/2017

No comments: