Saturday, October 18, 2014

Foto Erich Raeder, Panglima Kriegsmarine (Angkatan Laut Jerman)



Biografi Erich Raeder bisa dibaca DISINI


 Orangtua Erich Raeder: Hans Friedrich Eduard Raeder dan Gertrud Wilhelmine Margaretha. Sang calon Panglima Angkatan Laut Jerman dilahirkan pada tanggal 24 April 1876 di Wandsbek, Schleswig-Holstein, dari keluarga Protestan. Ayahnya adalah seorang kepala sekolah berwatak otoriter yang menanamkan nilai-nilai kerja keras, agama, kepatuhan, dan berhemat kepada putranya. Erich muda - yang sangat mengagumi ayahnya - memegang teguh nilai-nilai tersebut di sepanjang hidupnya. Ayahnya juga menanamkan kepada anaknya untuk selalu mendukung pemerintahan yang sah, selama pemerintahan tersebut membawa kebaikan kepada negara Jerman. Seperti hampir semua kalangan menengah Jerman di masa itu, Hans Raeder menganggap bahwa demokrasi hanyalah akan membawa kepada kehancuran, karena hanya mementingkan kelas pekerja dan bukannya kebaikan negara. Di sepanjang hidupnya, Erich Raeder selalu mengklaim bahwa dia adalah 'Staatspolitische' (seseorang yang berada "di atas politik", atau seseorang yang mementingkan kepentingan negara daripada partai dan golongan)


 Istri dan anak Erich Raeder, Augusta dan Anita. Sang Panglima Angkatan Laut Jerman menikah dua kali: Augusta Schultz (istri pertama) dan Erika Hindermann (2 Januari 1888 - 8 Agustus 1959). Yang kedua dinikahi pada tanggal 20 September 1920. Dari pernikahannya, Raeder dianugerahi dua orang anak: Anita Raeder dari istri pertama, dan Hans Raeder (25 Desember 1921 - 17 Januari 1953) dari istri kedua


 Kaiser Jerman Wilhelm II (tengah) bersama dengan para perwira yacht pribadinya "Hohenzollern" dalam perjalanan wisata laut ke Sognefjord (Norwegia) dimana mereka menginap di hotel Balestrand dan Kviknes. Setiap berlayar membawa sang Kaiser, Hohenzollern selalu diiringi oleh kapal-kapal perang berukuran besar dan kecil. Kedua dari kanan adalah Korvettenkapitän Erich Raeder (nantinya menjadi Panglima Angkatan Laut Jerman tahun 1928-1943) yang merupakan Navigationsoffizier (Perwira Navigasi) di Hohenzollern periode 15 September 1910 s/d 30 September 1912. Selama masa tugasnya di kapal pribadi Wilhelm II tersebut, Raeder berturut-turut dipimpin oleh Kapitän zur See Oskar Graf von Platen-Hallermund (1 Oktober 1908 - 10 Oktober 1911) dan Kapitän zur See Johannes von Karpf (11 November 1911 - 31 Juli 1914). Yang terakhir menjadi kapten kapal penjelajah tempur "Moltke" dalam Pertempuran Jutland tahun 1916



Foto Korvettenkapitän (Mayor Laut) Erich Raeder, yang memakai seragam Kaiserliche Marine (Angkatan Laut Kekaisaran Jerman) sewaktu berlangsungnya Perang Dunia Pertama. Raeder dipromosikan menjadi Korvettenkapitän pada tanggal 15 April 1911, dan baru naik pangkat lagi menjadi Fregattenkapitän enam tahun kemudian, tanggal 26 April 1917. Dalam foto ini dia memakai medali 1914 Eisernes Kreuz I.Klasse, yang didapatkannya pada tanggal 18 Februari 1915. Koleganya mengenalnya sebagai orang yang "penyendiri, kurang nyaman dalam hubungan yang lebih dari hubungan kerja, relijius, otoriter, puritan, kurang menghargai terhadap inisiatif individu... dan sangat sensitif terhadap segala kritikan." Karena sikapnya yang dingin dan selalu menghindari kedekatan dengan orang lain, teman-teman Raeder (yang jumlahnya segelintir) mengakui bahwa sangat sedikit yang mereka ketahui tentang orang yang nantinya menjadi Panglima Angkatan Laut jerman dalam Perang Dunia II ini


Erika Hindermann (2 Januari 1888 - 8 Agustus 1959) adalah istri kedua dari Erich Raeder yang dinikahi tanggal 20 September 1920. Mereka dikaruniai seorang putri bernama Anita Raeder, yang nantinya menikah dengan Eberhard Diestel, anak mantan walikota Hamburg. Erika ditangkap oleh pasukan Soviet pada tahun 1945 dan baru dilepaskan tahun 1949. Raeder sendiri sebelumnya telah menikah dengan Augusta Schultz tahun 1903 dan mendapatkan tiga orang anak


 Foto studio Erich Raeder sebagai seorang Admiral. Dia berpangkat seperti tersebut periode 1 Oktober 1928 s/d 20 April 1936, dari zaman Reichsmarine (Angkatan Laut Republik Weimar) sampai dengan Kriegsmarine (Angkatan Laut Nazi Jerman); dan dari masa Reichswehr (Angkatan Bersenjata Republik Weimar) sampai dengan Wehrmacht (Angkatan Bersenjata Nazi Jerman). Dari ketiadaan Reichsadler di seragamnya, kita bisa menduga bahwa foto ini diambil sebelum Wehrmacht dan Kriegsmarine dibangun (1935)


 Upacara penghormatan militer untuk memperingati ulangtahun ke-85 Reichspräsident Paul von Hindenburg (Staatsoberhaupt) yang diselenggarakan di depan istana kepresidenan di Wilhelmstrasse, Berlin, tanggal 2 Oktober 1932. Hindenburg berjalan paling kanan menginspeksi pasukan penjaga kehormatan, sementara di belakangnya menyusul para petinggi Reichswehr: General der Infanterie Kurt von Schleicher (Reichswehrminister), Oberst Oskar von Hindenburg (1. militärischen Adjutant des Reichspräsidenten), General der Infanterie Kurt von Hammerstein-Equord (Chef der Heeresleitung), dan Admiral Erich Raeder (Chef der Marineleitung)


 Admiral Erich Raeder (Chef der Marineleitung) dan Generaloberst Werner von Blomberg (Oberbefehlshaber der Reichswehr) melakukan inspeksi kehormatan pada para perwira Reichsmarine di kota pelabuhan Kiel (Jerman), musim dingin 1933. Foto hasil karya Robert Sennecke (1885-1940) ini kini menjadi koleksi dari Bibliothèque nationale de France


Foto ini diambil di Wilhelmshaven tanggal 12 Desember 1933 dan memperlihatkan upacara penyambutan untuk kapal penjelajah ringan "Köln" yang dihadiri oleh para petinggi Nazi dan Reichswehr. Dari kiri ke kanan: Tidak diketahui, SA-Gruppenführer Wilhelm Brückner (persönlicher Adjutant Hitlers), SS-Oberführer Dr.jur. Hans Heinrich Lammers (Staatssekretäfr und Chef der Reichskanzlei), Admiral Erich Raeder (Chef der Marineleitung), Adolf Hitler (Führer und Reichskanzler), dan Generaloberst Werner von Blomberg (Oberbefehlshaber der Reichswehr). Hitler sendiri untuk pertama kalinya mengunjungi pangkalan angkatan laut Jerman tersebut tahun 1929 ditemani oleh Rudolf Hess dan Heinrich Himmler, dan tercatat berkunjung sebanyak 20 kali sampai dengan akhir perang. Perhatikan perbedaan cara hormat antara para pejabat Nazi dengan petinggi militer dalam foto ini!


 Peringatan Heldengedenktag (Hari Pahlawan) di Berlin tanggal 25 Februari 1934. Para petinggi militer dan pejabat tinggi negara meletakkan karangan bunga untuk mengenang para pahlawan Jerman yang telah gugur di Ehrenmal Unter den Linden, Berlin. Upacara ini dipimpin oleh Reichspräsident Paul von Hindenburg (Staatsoberhaupt) yang telah menua, didampingi oleh Reichskanzler Adolf Hitler di sebelah kirinya. Dari kiri ke kanan: Konstantin Freiherr von Neurath (Reichsminister des Auswärtigen), Lutz Graf Schwerin von Krosigk (Reichsminister der Finanzen), SA-Standartenführer Dr. Julius Lippert (Staatskommissar in der Hauptstadt Berlin), Dr. Wilhelm Frick (Reichsminister des Innern), SS-Brigadeführer Dr. Kurt Schmitt (Reichswirtschaftsminister), Admiral Erich Raeder (Chef der Marineleitung), Hitler, Vizekanzler Franz von Papen, Dr. Joseph Goebbels (Reichsminister für Volksaufklärung und Propaganda), Hindenburg, Oberst Oskar von Hindenburg (1. militärischen Adjutant des Reichspräsidenten), Charakter als General der Infanterie Hermann Göring (Reichstagspräsident), Generaloberst Werner von Blomberg (Oberbefehlshaber der Reichswehr), dan General der Artillerie Werner Freiherr von Fritsch (Chef der Heeresleitung)


 Adolf Hitler menaiki kapal penjelajah berat (Panzerschiff) "Deutschland" dalam pelayarannya di Laut Utara tanggal 12-15 April 1934. Ikut mengiringinya Reichskriegsminister und Oberbefehlshaber der Reichswehr Generaloberst Werner von Blomberg (kedua dari kanan), Chef der Marineleitung Admiral Erich Raeder (kedua dari kiri), dan Marineadjutant des Reichskriegsminister Korvettenkapitän Hans-Georg von Friedeburg (kiri). Dalam acara kunjungan ini Sang Führer dilaporkan melakukan tur ke seantero kapal sendirian tanpa didampingi oleh para jenderalnya, dan secara akrab bahkan menyapa para awak yang dijumpainya di dalam kapal!


Hitler dalam pelayaran bersama dengan Panzerschiff (kapal penjelajah berat) "Deutschland" ke Laut Utara yang berlangsung dari tanggal 12 s/d 15 April 1934. Dari kiri ke kanan: Admiral Erich Raeder (Chef der Marineleitung), Reichskanzler Adolf Hitler, dan Kapitän zur See Hermann von Fischel (Kommandant Panzerschiff "Deutschland"). Di belakang mereka bertengger Batterie Köster. Pada tanggal 13 April dia berlayar di perairan Norwegia dengan rute Hardangerfjord melintasi Marstein, Austevoll, Tysnes, Varaldsøy, Odda, Ulvik, dan balik lagi. Keesokan harinya (14 April) "Deutschland" berlayar dari Sognefjord ke Balestrand. Di kedua hari tersebut para penumpangnya tidak meninggalkan kapal mereka. Baru tanggal 15 April-nya Hitler dkk pulang kembali ke Jerman


 Hitler dalam pelayaran bersama dengan Panzerschiff (kapal penjelajah berat) "Deutschland" ke Laut Utara yang berlangsung dari tanggal 12 s/d 15 April 1934. Disini dia tampak berbincang-bincang dengan panglima angkatan lautnya, Admiral Erich Raeder, di sebelah kanan foto, sementara di latar belakang tiga meriam buritan C/28 kaliber 283mm yang mempunyai panjang 14 meter dan berat 48 ton ngaceng dengan gagahnya. Foto ini tampaknya diambil dari kapal pengiring "Deutschland" dan agak sedikit buram karena pengaruh cuaca dan getaran ombak. Perhatikan burung camar yang nyelonong di atas kapal!


 Adolf Hitler dalam pelayaran bersama dengan Panzerschiff (kapal penjelajah berat) "Deutschland" ke perairan Norwegia yang berlangsung tanggal 14 April 1934. Di latar belakang terlihat pegunungan di wilayah Balestrand. Hitler berada di atas kapal bersama dengan para pimpinan Reichswehr seperti Werner von Blomberg, Werner Freiherr von Fritsch dan Erich Raeder. Dikatakan bahwa dalam pelayaran tersebut dia menjanjikan pada mereka bahwa dirinya akan "mengurus" Ernst Röhm bila Panglima SA tersebut berani coba-coba mengambil alih angkatan darat dalam segala bentuknya. Hanya berselang beberapa bulan kemudian (30 Juni s/d 2 Juli 1934) terjadi pembersihan besar-besaran perwira tinggi SA yang dianggap bersekongkol menjatuhkan negara, termasuk di antaranya Röhm. Peristiwa ini terkenal dengan nama "Nacht der langen Messer" (Malam Pisau Panjang/Night of the Long Knives)


 Acara Reichsparteitag der NSDAP yang diadakan di Nürnberg bulan September 1934. Adolf Hitler (Führer und Reichskanzler) berjalan paling depan bersama dengan Generaloberst Werner von Blomberg (Reichswehrminister), sementara di belakang mereka mengikuti Admiral Erich Raeder (Chef der Marineleitung), Charakter als General der Infanterie Hermann Göring (Reichsminister der Luftfahrt) dan General der Artillerie Werner Freiherr von Fritsch (Chef der Heeresleitung). Orang yang berlari kecil di sebelah kiri adalah fotografer pribadi Hitler, Heinrich Hoffmann


Pertemuan para petinggi Reichswehr dan SS dengan Werner von Blomberg, 13 Januari 1935. Dari kiri ke kanan: General der Artillerie Wilhelm Ritter von Leeb (Oberbefehlshaber Gruppenkommando 2), General der Artillerie Werner Freiherr von Fritsch (Chef der Heeresleitung), Reichsführer-SS Heinrich Himmler, Generaloberst Werner von Blomberg (Reichswehrminister), SS-Gruppenführer Paul "Pilli" Körner (Staatssekretär im Staatsministerium Preußen), Admiral Erich Raeder (Chef der Marineleitung), General der Infanterie Gerd von Rundstedt (Oberbefehlshaber Gruppenkommando 1), dan Präsident Charakter als General der Artillerie Edmund Wachenfeld (Befehlshaber Luftkreis-Kommando I)


 Hari Veteran Reich (Heldengedenktag) yang diselenggarakan di Berlin pada tanggal 17 Maret 1935. Hitler dan para petinggi Wehrmacht berjalan menuju ke Ehrenmal (Monumen Kehormatan) dengan latar belakang gerbang masuk Zeughaus yang terletak di wilayah Unter der Linden. Dari kiri ke kanan: Admiral Erich Raeder (Chef der Marineleitung), General der Artillerie Werner Freiherr von Fritsch (Chef der Heeresleitung), General der Flieger Hermann Göring (Chef der Luftwaffe), Generalfeldmarschall August von Mackensen (preußischen Staatsrat), Adolf Hitler (Führer und Reichskanzler), dan Generaloberst Werner von Blomberg (Reichsverteidigungsminister und Befehlshaber der Wehrmacht)


 Hari Veteran Reich (Heldengedenktag) yang diselenggarakan di Berlin pada tanggal 17 Maret 1935. Dari kiri ke kanan: Generalfeldmarschall August von Mackensen (preußischen Staatsrat), Adolf Hitler (Führer und Reichskanzler), General der Artillerie Werner Freiherr von Fritsch (Chef der Heeresleitung), Generaloberst Werner von Blomberg (Reichsverteidigungsminister und Befehlshaber der Wehrmacht), General der Flieger Hermann Göring (Chef der Luftwaffe), dan Admiral Erich Raeder (Chef der Marineleitung)


 Foto ini diambil di Berlin-Gatow dalam acara peresmian Luftkriegs-Akademie (Einweihungsfeier der Luftkriegsakademie) pada tanggal 1 November 1935 dan memperlihatkan para petinggi Wehrmacht bersama dengan Führer-nya. Dari kiri ke kanan: General der Infanterie Wilhelm Adam (Kommandeur Wehrmachtakademie), Admiral Erich Raeder (sedikit tertutup, Oberbefehlshaber der Kriegsmarine), Charakter als General der Flieger Otto von Stülpnagel (Kommandeur Luftkriegs-Akademie); Oberst Karl-Heinrich Bodenschatz (1. Adjutant Oberbefehlshaber der Luftwaffe), General der Infanterie Gerd von Rundstedt (Oberbefehlshaber Gruppenkommando 1 di Berlin), General der Artillerie Werner Freiherr von Fritsch (Oberbefehlshaber des Heeres), General der Flieger Hermann Göring (Oberbefehlshaber der Luftwaffe), SS-Brigadeführer Julius Schaub (Persönlicher Adjutant des Führers), Adolf Hitler (Führer und Reichskanzler), dan Generaloberst Werner von Blomberg (Reichskriegsminister und Oberbefehlshaber der Wehrmacht)


 Adolf Hitler (Führer und Reichskanzler) menerima ucapan selamat secara resmi dari para petinggi angkatan perangnya dalam acara perayaan tahun baru yang diselenggarakan di Berlin, malam tanggal 31 Desember 1935 - 1 Januari 1936. Dari kiri ke kanan: Generaloberst Werner von Blomberg (Reichskriegsminister und Oberbefehlshaber der Wehrmacht), General der Flieger Hermann Göring (Oberbefehlshaber der Luftwaffe), General der Artillerie Werner Freiherr von Fritsch (Oberbefehlshaber des Heeres), dan Admiral Erich Raeder (Oberbefehlshaber der Kriegsmarine). Dalam foto ini Hitler mengenakan tuxedo!


Adolf Hitler (Führer und Reichskanzler) memberi penghormatan dalam parade besar di Berlin untuk memperingati ulang tahun ke-47 dari dirinya, tanggal 20 April 1936. Di belakangnya, berjajar dari kiri ke kanan: Generalfeldmarschall Werner von Blomberg (Reichskriegsminister und Oberbefehlshaber der Wehrmacht), Generalfeldmarschall Hermann Göring (Oberbefehlshaber der Luftwaffe), Generaladmiral Dr. h.c. Erich Raeder (Oberbefehlshaber der Kriegsmarine) dan General der Infanterie Gerd von Rundstedt (Oberbefehlshaber Gruppenkommando 1 di Berlin). Di hari ini pula Göring, Blomberg dan Raeder mendapat anugerah kenaikan pangkat dari Sang Führer


 Foto buatan tahun 1936 karya Franz Langhammer ini memperlihatkan Erich Raeder sebagai seorang Generaladmiral dan Oberbefehlshaber der Kriegsmarine. Raeder sendiri memegang pangkat tersebut dari tanggal 20 April 1936 s/d 1 April 1939. Dalam foto ini kita bisa melihat medali 1914 Eisernes Kreuz I.Klasse yang didapatkannya tanggal 18 Februari 1915 dalam kancah Perang Dunia Pertama. Uniknya, disini kita juga bisa melihat bahwa Raeder mengenakan strip lengan empat buah, padahal strip lengan untuk pangkat Generaladmiral adalah tiga! Kenapa begitu? Ini karena Raeder menjabat juga sebagai pimpinan tertinggi Kriegsmarine, sehingga strip di lengannya diberi keistimewaan menjadi empat, untuk membedakan dari Generaladmiral biasa. Strip empat buah ini sama juga dengan yang dikenakan oleh laksamana Jerman yang berpangkat Großadmiral. Perlu diketahui bahwa pangkat Generaladmiral pertamakali diberikan pada Raeder, dan laksamana Kriegsmarine lain yang tercatat pernah memegang pangkat setinggi itu adalah Conrad Albrecht (1 April 1939), Alfred Saalwächter (1 Januari 1940), Rolf Carls (19 Juli 1940), Hermann Boehm (1 April 1941), Karl Witzell (1 April 1941), Otto Schultze (31 Agustus 1942), Wilhelm Marschall (1 Februari 1943), Otto Schniewind (1 Maret 1944), Walter Warzecha (1 Maret 1944), Oskar Kummetz (16 September 1944), dan Hans-Georg von Friedeburg (1 Mei 1945). Uniknya, Karl Dönitz (pengganti Raeder sebagai Oberbefehlshaber der Kriegsmarine) dipromosikan sebagai Großadmiral tanpa melalui pangkat Generaladmiral terlebih dahulu, tapi langsung loncat dari pangkat Admiral!


 Tiga orang pemimpin Wehrmacht berkumpul dalam Reichsparteitag der NSDAP di Nürnberg yang diberi tema "Reichsparteitag der Ehre" dan berlangsung tanggal 8-14 September 1936. Dari kiri ke kanan: Generaloberst Hermann Göring (Oberbefehlshaber der Luftwaffe), Generaloberst Werner Freiherr von Fritsch (Oberbefehlshaber des Heeres) dan Generaladmiral Erich Raeder (Oberbefehlshaber der Kriegsmarine). Di belakang Göring berdiri Oberst Karl-Heinrich Bodenschatz (1. Adjutant Oberbefehlshaber der Luftwaffe)



Upacara "40 jähriges Militär-Dienstjubiläum" (Peringatan 40 tahun Dinas Militer) untuk Panglima Angkatan Bersenjata Jerman Werner von Blomberg, yang diselenggarakan pada tanggal 2 September 1937 di Berlin. Dari kiri ke kanan: Generaladmiral Erich Raeder (Oberbefehlshaber der Kriegsmarine), General der Infanterie Erwin von Witzleben (Kommandierender General III. Armeekorps und Befehlshaber Wehrkreis III di Berlin), Generaloberst Hermann Göring (Oberbefehlshaber der Luftwaffe), Admiral Rolf Carls (Flottenchef), Generaloberst Werner Freiherr von Fritsch (Oberbefehlshaber des Heeres), Generalmajor Ernst Seifert (Kommandant von Berlin), Generalfeldmarschall Werner von Blomberg (Reichskriegsminister und Oberbefehlshaber der Wehrmacht), serta Oberst Hans von Alten (Kommandeur Wach-Regiment Berlin)


 Parade Wehrmacht di Berlin dalam acara penyambutan pemimpin Italia Benito Mussolini yang sedang melakukan kunjungan kenegaraan ke Jerman tanggal 29 September 1937. Ini adalah hari terakhir kunjungannya yang berlangsung selama empat hari (25-29 September 1937). Berdiri paling depan di podium dari kiri ke kanan: Generalfeldmarschall Werner von Blomberg (Reichskriegsminister und Oberbefehlshaber der Wehrmacht), Il Duce Benito Mussolini, Adolf Hitler (Führer und Reichskanzler), dan Generaloberst Werner Freiherr von Fritsch (Oberbefehlshaber des Heeres). Baris belakang: Generalfeldmarschall Hermann Göring (Oberbefehlshaber der Luftwaffe) dan Generaladmiral Erich Raeder (Oberbefehlshaber der Kriegsmarine)

 Pembukaan Seegeltungs- Instituts di Magdeburg yang dihadiri oleh para petinggi Nazi Jerman tanggal 15 Januari 1938. Setelah acara pembukaan yang diadakan pada sabtu siang, Panglima Angkatan Laut Jerman Erich Raeder meninjau ruangan demi ruangan Seegeltungs- Instituts, termasuk yang menampilkan miniatur kapal-kapal yang dimiliki oleh Third Reich di lima tahun pertama eksistensinya, terutama kapal perang dan kapal dagang. Dari kiri ke kanan: SS-Obergruppenführer Friedrich-Wilhelm Krüger (Inspekteur von Grenzschutz-Einheiten), Reichsstatthalter Gauleiter Rudolf Jordan, Generaladmiral Erich Raeder (Oberbefehlshaber der Kriegsmarine), (links dahinter) , Dr. Walther Kiefer (wissenschaftlichen Leiter des Seegeltungs- Instituts), SA-Obergruppenführer Adolf Kob (Führer SA-Gruppe Mitte), Vizeadmiral Adolf von Trotha (Leiter des Reichsbundes Deutscher Seegeltung), dan Rudolf Krohne (stellvertreter Leiter des Reichsbundes Deutscher Seegeltung)


Upacara pemakaman dari ibunda Generalfeldmarschall Werner von Blomberg (Oberbefehlshaber der Wehrmacht) yang dilaksanakan di Waldfriedhof (Eberswalde) tanggal 20 Januari 1938. Baris depan dari kiri ke kanan: General der Infanterie Erwin von Witzleben (terhalang oleh pohon, Kommandierender General III. Armeekorps), General der Artillerie Ludwig Beck (Chef des Generalstabes des Heeres), SA-Obergruppenführer Wilhelm Brückner (Chefadjutant “Führer und Reichskanzler”), Generaloberst Werner Freiherr von Fritsch (Oberbefehlshaber des Heeres), General der Artillerie Wilhelm Keitel (Chef des Wehrmachtamts im Reichskriegsministerium, RKM), Generaladmiral Dr.phil.h.c. Erich Raeder (Oberbefehlshaber der Kriegsmarine), Generalleutnant Friedrich "Fritz" Fromm (Chef des Allgemeinen Heeresamtes des Reichskriegsministeriums und später im Oberkommando des Heeres), dan (diselingi oleh pendeta yang memunggungi kamera) Generalfeldmarschall Von Blomberg. Hanya berselang kurang dari satu bulan kemudian, Blomberg dan Fritsch dicopot dari jabatannya oleh Hitler!


Foto ini diambil pada bulan Mei 1938 saat Heer (Angkatan Darat) mempersembahkan maket rancangan Westwall (benteng pertahanan Jerman di sepanjang perbatasan dengan Prancis) kepada Adolf Hitler. Sebagai identifikasinya, dari kiri ke kanan: Hauptmann Nicolaus von Below (Adjutant der Luftwaffe beim Führer und Oberster Befehlshaber der Wehrmacht), jenderal Luftwaffe tak dikenal, Generaladmiral Erich Raeder (Oberbefehlshaber der Kriegsmarine), SS-Untersturmführer Hans Hermann Junge (di belakang Raeder, Ordonnanzoffizier in der Führerbegleitkommando), Hauptmann tak dikenal, Generaloberst Walther von Brauchitsch (Oberbefehlshaber des Heeres), Hauptmann Gerhard Engel (Adjutant des Heeres beim Führer und Oberster Befehlshaber der Wehrmacht), Adolf Hitler (Führer und Oberster Befehlshaber der Wehrmacht), Generaloberst Wilhelm Keitel (Chef Oberkommando der Wehrmacht), Generalfeldmarschall Hermann Göring (Oberbefehlshaber der Luftwaffe), dua orang perwira Heer tak dikenal, Generalmajor Karl-Heinrich Bodenschatz (Verbindungsoffizier zwischen Oberbefehlshaber der Luftwaffe und Führerhauptquartier), dan Major Rudolf Schmundt (Chefadjutant der Wehrmacht beim Führer und Oberster Befehlshaber der Wehrmacht)


Dari kiri ke kanan: Generaloberst Wilhelm Keitel (Chef Oberkommando der Wehrmacht), Adolf Hitler (Führer und Oberster Befehlshaber der Wehrmacht), Generalfeldmarschall Hermann Göring (Oberbefehlshaber der Luftwaffe), Generalmajor Ernst Udet (Direktor des Technischen Amts der Luftwaffe im Reichsluftfahrtministerium), SS-Untersturmführer Heinz Linge (tertutup oleh Udet, Persönlicher Ordonnanzoffizier des Führers), dan Generaladmiral Erich Raeder (Oberbefehlshaber der Kriegsmarine). Foto ini diambil pada tanggal 13 Juni 1938, pada saat berlangsungnya latihan militer Luftwaffe di Barth, Pommerania, yang terletak di wilayah pantai Laut Baltik. Disini Hitler menyempatkan diri untuk berpidato di hadapan 40 orang jenderal Wehrmacht. Yang unik adalah, dalam foto ini sang Führer (dan juga Göring) mengikatkan tali topi mereka ke dagu karena kencangnya angin, suatu hal yang tidak biasa!


 Foto ini diambil sewaktu berlangsungnya "Flottenparade" (Parade Armada) di Kiel pada tanggal 22 Agustus 1938, sebagai perayaan atas diluncurkannya kapal penjelajah berat baru Kriegsmarine, schwere kreuzer "Prinz Eugen". Dalam kesempatan ini, Hitler melakukan inspeksi ke kapal penjelajah "Gneisenau" yang ikut hadir dalam acara. Dari kiri ke kanan: Generaladmiral Erich Raeder (Oberbefehlshaber der Kriegsmarine), Generaloberst Wilhelm Keitel (Chef Oberkommando der Wehrmacht), Adolf Hitler (Führer und Oberster Befehlshaber der Wehrmacht), SS-Sturmbannführer Dr.med. Karl Brandt (Begleitarzt der Führer), serta Kapitän zur See Erich Förste (Kommandant Schlachtschiff Gneisenau)


Foto koleksi pribadi Lohengrin ini memperlihatkan acara peluncuran schwere Kreuzer Prinz Eugen pada tanggal 22 Agustus 1938, yang diselenggarakan di Germaniawerft Kiel, Jerman. Sebagai identifikasinya: 13.SS-Gruppenführer Arthur Seyss-Inquart (Reichsstatthalter Ostmark) 14.Generaladmiral Erich Raeder (Oberbefehlshaber der Kriegsmarine), dan 15.SA-Brigadeführer Friedrich Christiansen (Korpsführer NSFK). Wanita yang bersama Raeder kemungkinan adalah istrinya


Kunjungan pemimpin Hungaria Miklós Horthy ke acara peluncuran kapal penjelajah berat (schwere kreuzer) "Prinz Eugen" yang diselenggarakan di galangan kapal Germaniawerft (Kiel) pada tanggal 22 Agustus 1938. Baris pertama dari kiri ke kanan: Miklós Horthy de Nagybánya (Regen Kerajaan Hungaria), Generaladmiral Erich Raeder (Oberbefehlshaber der Kriegsmarine), dan Adolf Hitler (Führer und Reichskanzler). Baris kedua: General der Artillerie Wilhelm Keitel (Chef des Oberkommando der Wehrmacht), Vizeadmiral Karlgeorg Schuster (Befehlshaber der Sicherung der Ostsee), dan Generaloberst Walther von Brauchitsch (Oberbefehlshaber des Heeres). Baris ketiga: General der Flieger Erhard Milch (Staatssekretär Reichsluftfahrtministerium)



Dari kiri ke kanan: General der Flieger Erhard Milch (Staatssekretär im Luftfahrtministerium), General der Artillerie Wilhelm Keitel (Chef Oberkommando der Wehrmacht), Generaloberst Walther von Brauchitsch (Oberbefehlshaber des Heeres), Generaladmiral Erich Raeder (Oberbefehlshaber der Kriegsmarine), dan General der Kavallerie Maximilian Reichsfreiherr von Weichs (Kommandierender General XIII. Armeekorps). Foto ini diambil pada tanggal 12 September 1938, pada saat berlangsungnya upacara penutupan Reichsparteitag Großdeutschland Tag der Wehrmacht yang diselenggarakan di Nürnberg (Jerman). Acara ini sendiri telah berlangsung dari tanggal 5 September 1938


 
Upacara peringatan percobaan kudeta Hitler (Münich Putsch) yang diselenggarakan di Münich tanggal 9 November 1938. Di bawah, dari kiri ke kanan: Generaladmiral Erich Raeder (Oberbefehlshaber der Kriegsmarine), Generalfeldmarschall Hermann Göring (Oberbefehlshaber der Luftwaffe), Reichsleiter Alfred Rosenberg (Beauftragter des Führers für die Überwachung der gesamten geistigen und weltanschaulichen Schulung und Erziehung der NSDAP), NSKK-Korpsführer Adolf Hühnlein, Gauleiter Julius Streicher (Gauleiter Franken), General der Infanterie Eugen Ritter von Schobert (Kommandierender General VII.Armeekorps), Rudolf Hess (Stellvertreter des Führers), dan General der Flieger Hugo Sperrle (Oberbefehlshaber Luftflotte 3). Orang yang memegang bendera (Blutfahne atau Bendera Darah) adalah SS-Obersturmbannführer Jakob Grimminger (Stab der 1. SS-Standarte in München und Stab des SS-Oberabschnitt Süd). Foto oleh Hugo Jaeger



Pejabat tinggi partai dan militer Jerman berkumpul dalam acara Reichsparteitag (Kongres Partai Reich) yang digelar di Nürnberg, bulan November 1938. Barisan paling depan, dari kiri ke kanan: SS-Gruppenführer Paul Körner (Staatssekretär Preußischen Staatsministerium), NSKK-Obergruppenführer Dr.Ing. e.h. Karl-Wilhelm Ohnesorge (Reichspostminister), Großadmiral Erich Raeder (Oberbefehlshaber der Kriegsmarine), Dr.jur. h.c. Konrad Henlein (memberi hormat, Gauleiter Sudetengau), Generalmajor der Luftwaffe Bruno Loerzer (Inspekteur der Jagdflieger), dan SS-Obergruppenführer Dr. Philipp Bouhler (Chef der Kanzlei des Führers). Foto ini diambil oleh Hugo Jaeger


 Pembukaan Geschichtstagung (Konferensi Sejarah) di Berlin, tanggal 30 November 1938. Para tamu kehormatan duduk di barisan terdepan, dari kiri ke kanan: Generaladmiral Erich Raeder (Oberbefehlshaber der Kriegsmarine), Generaloberst Walther von Brauchitsch (Oberbefehlshaber des Heeres), Generaloberst Wilhelm Keitel (Chef Oberkommando der Wehrmacht), dan SS-Obergruppenführer Dr. Philipp Bouhler (Chef der Kanzlei des Führers). Di bangku jajaran kedua, persis di belakang Raeder, adalah Generalmajor der Polizei Adolf von Bomhard (Chef Kommando-Amt im Hauptamt Ordnungspolizei). BTW, perhatikan bahwa Keitel terlihat mengantuk sekali dalam foto ini!


Adolf Hitler memasuki wilayah Memel (Klaipėda) diiringi oleh para perwira Wehrmacht tanggal 24 Maret 1939. Wilayah ini menjadi akar sengketa antara Jerman dan Lithuania dimana pada tanggal 20 Maret 1939 (hanya lima hari setelah Jerman mencaplok Cekoslowakia) Hitler mengultimatum Menteri Luar Negeri Lithuania Juozas Urbšys untuk mengembalikan wilayah tersebut ke tangan Jerman (yang dihadiahkan ke Lithuania oleh Sekutu seusai Perang Dunia Pertama) atau angkatan perangnya akan menyerbu negara di kawasan Baltik tersebut. Akhirnya dua hari kemudian pemerintahan Lithuania menyerah pada tekanan Jerman. Pendudukan Memel adalah akuisisi teritorial terakhir Jerman sebelum Perang Dunia II Pecah. Dalam foto ini sedikit muka-muka mesum yang teridentifikasi: 1. Generaladmiral Erich Raeder (Oberbefehlshaber der Kriegsmarine), 2. Generaloberst Wilhelm Keitel (Chef des Oberkommando der Wehrmacht), 3. Reichsführer-SS Heinrich Himmler, 4. General der Artillerie Georg von Küchler (Kommandierender General I. Armeekorps), 5. Generalmajor Joachim von Kortzfleisch (Kommandeur 1. Infanterie-Division), dan 6. Oberst Walter Weiß (Kommandeur Infanterie-Regiment 1 / 1.Infanterie-Division)


Adolf Hitler memasuki wilayah Memel (Klaipėda) diiringi oleh para perwira Wehrmacht tanggal 24 Maret 1939. Identifikasinya: 1. Generaladmiral Erich Raeder (Oberbefehlshaber der Kriegsmarine), 2. Generaloberst Wilhelm Keitel (Chef des Oberkommando der Wehrmacht), 3. General der Artillerie Georg von Küchler (Kommandierender General I. Armeekorps), 4. Reichsführer-SS Heinrich Himmler, 5. Major Nicolaus von Below (Luftwaffen-Adjutant der "Adjutantur der Wehrmacht beim Führer und Reichskanzler"), 6. Generalmajor Joachim von Kortzfleisch (Kommandeur 1. Infanterie-Division), dan 7. Oberst Walter Weiß (Kommandeur Infanterie-Regiment 1 / 1.Infanterie-Division)


Adolf Hitler (Führer und Oberster Befehlshaber der Wehrmacht) menyalami seorang laksamana Kriegsmarine tak dikenal (ya iya lah, mukanya aja nggak keliatan!), dalam acara kunjungan ke Kriegsmarinewerft Wilhelmshaven, Niedersachsen, Jerman, tanggal 1 April 1939. Tujuannya kesana adalah untuk meresmikan peluncuran Schlachtschiff (kapal perang) Tirpitz, sekaligus penaikan pangkat luar biasa Panglima Kriegsmarine Erich Raeder, dari Generaladmiral menjadi Großadmiral. Dalam foto hasil jepretan Hugo Jaeger ini, laksamana Raeder terlihat sepotong wajahnya di sebelah kiri, sementara di belakang Hitler berdiri Marineoberbaudirektor Prof.Dipl.Ing. Hermann Burkhardt (Direktor Schiffbauressorts Kriegsmarinewerft Wilhelmshaven)


 


Foto ini diambil oleh Hugo Jaeger di atas kapal perang Scharnhorst yang sedang berlabuh di pangkalan Angkatan Laut Wilhelmshaven tanggal 1 April 1939 (sumber lain menyebutkan bahwa nama kapal perangnya adalah Tirpitz, tapi itu salah beibeh!). Acaranya sendiri adalah penganugerahan Marschallstab (Tongkat Marsekal) oleh Adolf Hitler untuk Erich Raeder (Oberbefehlshaber der Kriegsmarine) yang baru saja mendapat kenaikan pangkat luar biasa dari Generaladmiral (Laksamana Jenderal) menjadi Großadmiral (Laksamana Besar). Di sebelah kanan Hitler berdiri Korvettenkapitän Alwin-Broder Albrecht (Marine-Adjutant der "Adjutantur der Wehrmacht beim Führer und Reichskanzler"). Kemungkinan besar laksamana Kriegsmarine yang berdiri paling depan di sebelah kiri adalah Konteradmiral Günther Lütjens (Führer der Torpedoboote), sementara yang memberi hormat militer di tengah sementara lainnya hormat Nazi (biar greget!) adalah Vizeadmiral Wilhelm Marschall (Befehlshaber der Panzerschiffe), dan ketiga dari kanan (dengan janggut putih) adalah Admiral Rolf Carls (Kommandierender Admiral Marinestation der Ostsee)


 Untuk identifikasi laksamana-laksamana yang ikut hadir dalam acara penganugerahan Marschallstab (Tongkat Marsekal) oleh Adolf Hitler untuk Erich Raeder (Oberbefehlshaber der Kriegsmarine) yang baru saja mendapat kenaikan pangkat luar biasa dari Generaladmiral (Laksamana Jenderal) menjadi Großadmiral (Laksamana Besar), tanggal 1 April 1939, adalah sebagai berikut: 1.Admiral Conrad Albrecht (dipromosikan di hari yang sama menjadi Generaladmiral), 2.?, 3.Hafenbaudirektor Karl Tiburtius, 4.?, 5.?, 6.Vizeadmiral Friedrich Götting, 7.? (wajah hampir-hampir tidak kelihatan), 8.?, 9.kemungkinan Marineoberbaudirektor Prof.Dipl.Ing. Hermann Burkhardt, 10.Vizeadmiral Hans-Herbert Stobwasser, a.?, b.Vizeadmiral Günther Guse, c.?, d.Vizeadmiral Hermann von Fischel, e.? (tidak kelihatan), f.Vizeadmiral (Ing.) Hans Fechter, g.Vizeadmiral Hermann Densch, h.?, i.Vizeadmiral Wilhelm Marschall, j.Charakter als Vizeadmiral Ernst Wolf, k.Charakter als Vizeadmiral Kurt Aßmann, laksamana antara k dan l hampir-hampir tidak kelihatan, l.Konteradmiral Heinrich Ancker, m.Konteradmiral Witold Rother, n.Konteradmiral Raul Mewis, o.Konteradmiral Otto von Schrader, p.Konteradmiral Werner Grassmann, q.Konteradmiral Günther Lütjens, r.Konteradmiral Otto Schniewind, s.Konteradmiral Conrad Patzig, t.Konteradmiral Otto Hormel, dan u.Vizeadmiral Willy von Nordeck (tertutup)


Foto ini diambil oleh Hugo Jaeger di atas kapal perang Scharnhorst yang sedang berlabuh di pangkalan Angkatan Laut Wilhelmshaven tanggal 1 April 1939. Acaranya adalah penganugerahan Admiralstab (Tongkat Laksamana) oleh Adolf Hitler untuk Erich Raeder (Oberbefehlshaber der Kriegsmarine) yang baru saja mendapat kenaikan pangkat luar biasa dari Generaladmiral (Laksamana Jenderal) menjadi Großadmiral (Laksamana Besar). Di belakang Hitler adalah Korvettenkapitän Alwin-Broder Albrecht (Marine-Adjutant der "Adjutantur der Wehrmacht beim Führer und Reichskanzler") yang membawa boks pembungkus Admiralstab beserta Urkunde (dokumen). Berdiri mengelilingi, dari kiri ke kanan: enam orang laksamana Kriegsmarine tak dikenal, Oberstleutnant Rudolf Schmundt (Heeres-Adjutant der "Adjutantur der Wehrmacht beim Führer und Reichskanzler"), Generaloberst Walther von Brauchitsch (Oberbefehlshaber des Heeres), SA-Obergruppenführer Wilhelm Brückner (Chefadjutant “Führer und Reichskanzler”), SS-Gruppenführer Julius Schaub (Persönlicher Adjutant des Führers), Generaloberst Erhard Milch (Generalinspekteur der Luftwaffe als Vertreter des Oberbefehlshabers Göring), SS-Gruppenführer Dr.rer.pol. Otto Dietrich (Staatssekretär im Reichsministerium für Volksaufklärung und Propaganda), SS-Gruppenführer Dr.jur. Hans Lammers (Staatssekretäfr und Chef der Reichskanzlei), dan Generaloberst Wilhelm Keitel (Chef des Oberkommando der Wehrmacht)


Adolf Hitler (Führer und Reichskanzler) memberikan Admiralstab (Tongkat Laksamana) kepada Erich Raeder (Oberbefehlshaber der Kriegsmarine) yang merupakan acara puncak dari upacara kenaikan pangkat luar biasa sang laksamana dari Generaladmiral (Laksamana Jenderal) menjadi Großadmiral (Laksamana Besar). Acara tersebut dilangsungkan di dek kapal perang Scharnhorst yang sedang berlabuh di pangkalan Angkatan Laut Wilhelmshaven tanggal 1 April 1939



 Generaloberst Wilhelm Keitel (Chef des Oberkommando der Wehrmacht)  memberi selamat pada Erich Raeder (Oberbefehlshaber der Kriegsmarine) yang baru saja mendapat kenaikan pangkat luar biasa dari Generaladmiral (Laksamana Jenderal) menjadi Großadmiral (Laksamana Besar). Di sebelah kiri adalah Generaloberst Walther von Brauchitsch (Oberbefehlshaber des Heeres). Tempatnya adalah di atas kapal Scharnhorst yang sedang bersandar di pangkalan Angkatan Laut Jerman di Wilhelmshaven tanggal 1 April 1939. Di latar belakang kita bisa melihat meriam tripel dengan laras 28 cm (11.1 in) L/54.5 dari turet "Bruno" milik kapal tersebut. Dalam istilah Jerman, deretan meriam kapal perang selalu dinamai sesuai alfabet A,B,C,D,E yang sesuai urutan dari haluan ke buritan. Untuk memudahkan pengingatannya digunakan istilah semacam "Anton", "Bruno", "Caesar", dan "Dora". Foto oleh Hugo Jaeger


 

Erich Raeder dalam sebuah foto yang dibuat tak lama setelah dia ditahbiskan sebagai Großadmiral (Laksamana Besar), bulan April 1939. Disini dia memegang sebuah Admiralstab (Tongkat Komando Laksamana) yang hanya diberikan pada orang yang berpangkat Großadmiral. Tercatat hanya empat orang laksamana Kaiserliche Marine dan dua orang laksamana Kriegsmarine yang pernah memegang pangkat setinggi itu. Ini adalah daftarnya beserta tanggal penganugerahan Admiralstab-nya: Hans von Koester (6 Juni 1905), Prinz Heinrich von Preußen (4 September 1909), Alfred von Tirpitz (27 Januari 1911), Franz Conrad von Hötzendorf (31 Juli 1918), Erich Raeder (20 April 1939), dan Karl Dönitz (30 Januari 1943)


 
 Petinggi Nazi Jerman dan Fasis Italia memberi hormat pada masyarakat Berlin di atas balkon Reichskanzlei setelah penandatanganan "Stahlpakt" (Pakta Besi/Pact of Steel/Patto d'Acciaio) untuk mempertegas aliansi kedua negara tanggal 22 Mei 1939. Baris depan dari kiri ke kanan: SS-Gruppenführer Joachim von Ribbentrop (Reichsminister des Auwärtigen), Galeazzo Ciano (Menteri Luar Negeri Italia yang juga adalah menantu Benito Mussolini), Adolf Hitler (Führer und Reichskanzler), dan Generalfeldmarschall Hermann Göring (Oberbefehlshaber der Luftwaffe). Di belakang kita bisa melihat Großadmiral Erich Raeder (Oberbefehlshaber der Kriegsmarine) dan Generaloberst Walther von Brauchitsch (Oberbefehlshaber des Heeres). Uniknya, dalam foto ini kita bisa melihat EMPAT cara hormat yang berbeda: hormat Nazi alias Hitlergruß (Von Ribbentrop dan Hitler), hormat Fasis (Ciano), hormat militer (Von Brauchitsch), dan hormat Marsekal (Raeder dan Göring)!


 Pada tanggal 2 Juni 1939 Pangeran Regen Paul dari Yugoslavia melakukan kunjungan ke Jerman. Foto ini memperlihatkan saat sang Regen (kiri) berdiri bersama dengan Adolf Hitler (Führer und Reichskanzler) di Ehrentribüne (tribun kehormatan), sambil menyaksikan demonstrasi udara Luftwaffe yang terbang di atas Tiergartenstraße, Berlin. Di belakang kita bisa melihat Großadmiral Erich Raeder (Oberbefehlshaber der Kriegsmarine) yang mengenakan selempang merah dan Grand Cross of the yugoslavian Order of the White Eagle. Foto ini diambil oleh Hugo Jaeger


  Para pemimpin Jerman berkumpul di Ehrentribüne (tribun kehormatan) saat berlangsungnya demonstrasi udara Luftwaffe di Tiergartenstraße (Berlin) dalam rangka menyambut kunjungan kenegaraan Pangeran Regen Paul dari Yugoslavia tanggal 2 Juni 1939. Berdiri di baris depan dari kiri ke kanan: Adolf Hitler (Führer und Reichskanzler), Pangeran Regen Paul (terhalang oleh Göring), Generalfeldmarschall Hermann Göring (Oberbefehlshaber der Luftwaffe), Großadmiral Erich Raeder (Oberbefehlshaber der Kriegsmarine), Generaloberst Walther von Brauchitsch (Oberbefehlshaber des Heeres), Generaloberst Wilhelm Keitel (Chef Oberkommando der Wehrmacht), dan dua orang diplomat: Konstantin Freiherr von Neurath (Reichsprotektor in Böhmen und Mähren) serta Ernst von Weizsäcker (Staatssekretär des Auswärtigen Amtes), yang merupakan ayah dari Presiden Federal Jerman Barat seusai perang, Richard von Weizsäcker. Kita dapat melihat dengan jelas Göring mengenakan selempang merah dan Grand Cross of the yugoslavian Order of the White Eagle. Raeder dan Von Neurath juga mengenakan selempang yang sama, sementara Von Brauchitsch mengenakan selempang biru dan Grand Cross of the Order of Yugoslavian Crown, serta Von Weizsäcker mengenakan Order of Saint Sava. Bagaimana dengan Hitler sendiri? Seperti biasa, dia tidak mau menerima medali asing dari tamu kenegaraan yang berkunjung ke Jerman...


Puncak dari acara kunjungan kenegaraan Pangeran Regen Paul (Yugoslavia) di Jerman adalah parade mesin-mesin perang Wehrmacht - dalam foto ini adalah senjata artilerinya- yang digelar di hadapan Ehrentribüne (tribun kehormatan). Foto ini diambil oleh SS-PK Roth di Tiergartenstraße, Berlin, tanggal 2 Juni 1939. Baris depan, dari kiri ke kanan: Pangeran Regen Paul, Adolf Hitler (Führer und Reichskanzler), Großadmiral Erich Raeder (Oberbefehlshaber der Kriegsmarine), Generaloberst Walther von Brauchitsch (Oberbefehlshaber des Heeres), Generaloberst Wilhelm Keitel (Chef Oberkommando der Wehrmacht), dan Konstantin Freiherr von Neurath (Reichsprotektor für Böhmen und Mähren). Baris belakang, dari kiri ke kanan: dua orang perwira militer Yugoslavia tak dikenal, Generalmajor Karl-Heinrich Bodenschatz (Verbindungsoffizier zwischen dem Oberbefehlshaber der Luftwaffe und dem Führerhauptquartier), Generalfeldmarschall Hermann Göring (Oberbefehlshaber der Luftwaffe), Oberstleutnant Rudolf Schmundt (Chefadjutant der Wehrmacht beim Führer und Oberster Befehlshaber der Wehrmacht), Hauptmann Nikolaus von Below (Luftwaffen-Adjutant beim Führer und Oberster Befehlshaber der Wehrmacht), dan Hauptmann Gerhard Engel (Heeres-Adjutant beim Führer und Oberster Befehlshaber der Wehrmacht)


Hari Veteran Reich (Heldengedenktag) yang diselenggarakan di Kassel, Jerman, tanggal 4 Juni 1939. Duduk baris depan dari kiri ke kanan: Charakter als Generaloberst Franz Ritter von Epp (wajah terpotong); Reichsführer-SS Heinrich Himmler; Generaloberst Wilhelm Keitel; Generaloberst Walther von Brauchitsch; Großadmiral Erich Raeder; SS-Gruppenführer Wilhelm Reinhard; Adolf Hitler; dan Gauleiter Karl Weinrich


Hari Veteran Reich (Heldengedenktag) yang diselenggarakan di Kassel, Jerman, tanggal 4 Juni 1939. SS-Gruppenführer Wilhelm Reinhard berdiri menghadap kamera dengan dipandang oleh Erich Raeder. Reinhard adalah General der Infanterie Kehormatan (Charakter als) dan dalam acara ini dia mengenakan seragam militernya dan bukan seragam hitam Allgemeine-SS. Di lehernya dia mengenakan medali Pour le mérite (27 Agustus 1917) zum Eichenlaub (1 Oktober 1918). Persis di atas kepala Raeder berdiri Joachim "Jochen" Peiper


Foto karya Hugo Jaeger yang memperlihatkan acara Hari Veteran Reich (Heldengedenktag) yang diselenggarakan di Kassel, Jerman, tanggal 4 Juni 1939. Duduk baris depan dari kiri ke kanan: SS-Gruppenführer Karl Wolff; ? (sedikit tertutup oleh Bormann); Reichsleiter Martin Bormann; Charakter als Generaloberst Franz Ritter von Epp; Reichsführer-SS Heinrich Himmler; Generaloberst Wilhelm Keitel; Generaloberst Walther von Brauchitsch; Großadmiral Erich Raeder; Adolf Hitler; dan Gauleiter Karl Weinrich. Perwira SS berseragam hitam yang berdiri di depan tengah adalah SS-Oberführer Max von Behr. Duduk baris depan dari kanan ke kiri: Reichspressechef Otto Dietrich dan Charakter als General der Infanterie Carl Eduard Herzog von Sachsen-Coburg und Gotha. Sekarang masuk ke tribun belakang: SS-Brigadeführer yang duduk tepat di atas kepala von Sachsen-Coburg und Gotha sambil menatap ke kamera adalah Franz Breithaupt; Jenderal Heer yang duduk di atas di antara Raeder dan Hitler adalah charakter als Generalmajor und SA-Obergruppenführer Hans Georg Hofmann; Perwira yang duduk tepat di muka wajah von Behr adalah SA-Obergruppenführer und Reichskriegsoperferführer Hanns Oberlindober


 Foto karya Hugo Jaeger yang memperlihatkan acara Hari Veteran Reich (Heldengedenktag) yang diselenggarakan di Kassel, Jerman, tanggal 4 Juni 1939. Duduk baris depan dari kiri ke kanan: Charakter als General der Infanterie Carl Eduard Herzog von Sachsen-Coburg und Gotha (menghadap ke belakang); Generaloberst Walther von Brauchitsch; Großadmiral Erich Raeder; Adolf Hitler; dan Gauleiter Karl Weinrich. Perwira SS berseragam hitam yang berdiri di depan tengah adalah SS-Oberführer Max von Behr. Dalam foto ini kita bisa melihat Jenderal Hiroshi Oshima, Duta Besar Jepang untuk Jerman, yang menghadap kamera dari barisan penonton


Dari kiri ke kanan: 1.Generaloberst Wilhelm Keitel (Chef Oberkommando der Wehrmacht), 2.Generaloberst Walther von Brauchitsch (Oberbefehlshaber des Heeres), 3.SS-Obersturmbannführer tak dikenal, 4.Großadmiral Erich Raeder (Oberbefehlshaber der Kriegsmarine), 5.General der Flieger Waldemar Klepke (Höherer Flieger-Ausbildungs-Kommandeur 3), 5.Brigadir-Jenderal Efisio Marras (Atase Militer Italia di Berlin), dan 6.Brigadir-Jenderal Dino Alfieri (Duta Besar Italia untuk Jerman). Tidak ada keterangan kapan foto ini diambil, tapi kemungkinan besar pada saat Hari Veteran Reich (Heldengedenktag) yang diselenggarakan di Kassel, Jerman, tanggal 4 Juni 1939


 Foto karya Hugo Jaeger yang memperlihatkan acara Hari Veteran Reich (Heldengedenktag) yang diselenggarakan di Kassel, Jerman, tanggal 4 Juni 1939. Großadmiral Erich Raeder (Oberbefehlshaber der Kriegsmarine) memberikan salam hormat saat lantunan lagu kebangsaan menggunakan Admiralstab (Tongkat Komando Laksamana) yang dipegangnya. Ini adalah "hak khusus" bagi para perwira tinggi Jerman dengan pangkat Marsekal atau Laksamana Besar yang membedakannya dengan jenderal biasa (perhatikan perbedaan dengan jenderal Luftwaffe dan jenderal Italia di latar belakang yang melakukan hormat "standar"!). Hanya ada dua orang laksamana Kriegsmarine yang pernah memegang pangkat Großadmiral: Erich Raeder dan Karl Dönitz, karenanya hanya dua Admiralstab yang dibuat. Bentuknya hampir sama dengan Marschalstab yang diberikan pada 25 orang Marsekal Wehrmacht (Heer dan Luftwaffe), hanya saja terdapat perbedaan mendasar: Garis velvet tongkat berwarna biru gelap, elang diganti dengan jangkar emas di bagian atas, serta adanya simbol jangkar emas yang sama di antara salib baja dan elang emas di badan tongkat



Para petinggi militer Jerman berdiri bersama dalam salah satu rangkaian upacara penyambutan Legion Condor yang dihelat di lapangan Lustgarten, Berlin, tanggal 6 Juni 1939. Untuk identifikasinya: 1.Jenderal SS tak dikenal, 2.SA-Obergruppenführer Wilhelm Brückner (Chefadjutant Führer und Reichskanzler), 3.Großadmiral Erich Raeder (Oberbefehlshaber der Kriegsmarine), 4.Generaloberst Walther von Brauchitsch (Oberbefehlshaber des Heeres), 4a.Generaloberst Wilhelm Keitel (Chef Oberkommando der Wehrmacht), 5.General der Flieger Bernhard Kühl (Offizier z.b.V. des Reichsluftfahrtministerium und Oberbefehlshaber der Luftwaffe), 5a.Generalmajor Karl-Heinrich Bodenschatz (Chef Ministeramts im Reichsluftfahrtministerium und Verbindungsoffizier Görings zu Hitler), 5b.Oberst Walter Warlimont (Stellvertreter Chef Wehrmachtsführungsamt), 6.General der Flieger Hugo Sperrle (mantan Komandan Legion Condor yang pertama), 7.SS-Gruppenführer Karl Wolff (Chefadjutant Reichsführer-SS), 8.Generalleutnant Hubert Weise (Kommandierender General Luftgau-Kommando III), 9.Oberstleutnant Rudolf Schmundt (Chefadjutant des Heeres beim Führer und Oberbefehlshaber der Wehrmacht), 10.Reichsführer-SS Heinrich Himmler (Chef der SS und Polizei), 11.SS-Gruppenführer Dr.rer.pol. Otto Dietrich (Staatssekretär im Reichsministerium für Volksaufklärung und Propaganda), dan 12.SS-Obergruppenführer Josef "Sepp" Dietrich (Kommandeur "Leibstandarte SS Adolf Hitler")


Upacara penyambutan sekaligus penghormatan terhadap Legion Condor yang dihelat di lapangan Lustgarten, Berlin, tanggal 6 Juni 1939. Foto ini memperlihatkan saat Adolf Hitler (Führer und Reichskanzler) menginspeksi barisan sukarelawan Jerman dalam Perang Saudara Spanyol tersebut, sementara di belakangnya mengikuti, dari kiri ke kanan: Oberst Walter Warlimont (cuma kelihatan sedikit kepalanya, penasihat militer Jerman untuk Francisco Franco tahun 1936 sebelum Legion Condor dibentuk), General der Flieger Hellmuth Volkmann (Komandan kedua Legion Condor, periode 1 November 1937 - 31 Oktober 1938), General der Flieger Hugo Sperrle (Komandan pertama Legion Condor, periode 6 November 1936 - 31 Oktober 1937), Generalfeldmarschall Hermann Göring (Oberbefehlshaber der Luftwaffe), Generaloberst Walther von Brauchitsch (tertutup oleh Göring, Oberbefehlshaber des Heeres), Großadmiral Erich Raeder (Oberbefehlshaber der Kriegsmarine), Vizeadmiral Hermann von Fischel (Chef des Allgemeinen Marineamtes), serta Generalmajor Dr.-Ing. Wolfram Freiherr von Richthofen (Komandan ketiga sekaligus terakhir Legion Condor, periode 1 November 1938 - 18 Juli 1939). Foto ini terdapat dalam salah satu dari dua album foto pribadi milik Generalfeldmarschall Wolfram Freiherr von Richthofen, yang dilelang secara terbuka oleh Dickins Auctioneer Ltd pada bulan Maret 2017 (satu album memperlihatkan saat sang Baron menjadi komandan Legion Condor tahun 1939, sementara album lainnya diambil pada saat Unternehmen Barbarossa tahun 1941). Foto-foto lain dari upacara penyambutan Legion Condor bisa dilihat DISINI


 Adolf Hitler (Führer und Oberster Befehlshaber der Wehrmacht) memimpin para petinggi militer Nazi Jerman dalam acara peletakan karangan bunga di Ehrenmal (Monumen Kehormatan) Unter den Linden, Berlin, tanggal 6 Juni 1939. Di hari itu, seluruh Berlin menyambut kedatangan Legion Condor (kontingen Jerman dalam Perang Saudara Spanyol) yang baru saja tiba dari kemenangan gilang-gemilang di Spanyol. Di belakang Hitler berdiri, dari kiri ke kanan: Ajudan Luftwaffe tak dikenal, Vizeadmiral Hermann von Fischel (mantan Komandan Pasukan Laut Jerman di Spanyol), Oberst Walter Warlimont (Stellvertreter Chef Wehrmachtsführungsamt), Generalmajor Karl-Heinrich Bodenschatz (Chef Ministeramts im Reichsluftfahrtministerium und Verbindungsoffizier Görings zu Hitler), General der Flieger Hugo Sperrle (Chef Luftflotte 3 yang juga mantan Komandan pertama Legion Condor), Generalfeldmarschall Hermann Göring (Oberbefehlshaber der Luftwaffe), Generaloberst Erhard Milch (Generalinspekteur der Luftwaffe und Staatssekretär im Reichsluftfahrtministerium), General der Flieger Hellmuth Volkmann (Kommandeur Luftkriegsakademie Berlin-Gatow yang juga mantan Komandan kedua Legion Condor), Generaloberst Wilhelm Keitel (Chef Oberkommando der Wehrmacht), Großadmiral Erich Raeder (Oberbefehlshaber der Kriegsmarine), Hauptmann Nikolaus von Below (Adjutant der Luftwaffe beim Führer und Oberster Befehlshaber der Wehrmacht), General der Flieger Albert Kesselring (Chef Luftflotte 1), dan Generalmajor Wolfram Freiherr von Richthofen (Kommandeur Legion Condor)



Upacara penyambutan sekaligus penghormatan terhadap Legion Condor yang dihelat di lapangan Lustgarten, Berlin, tanggal 6 Juni 1939. Adolf Hitler (Führer und Reichskanzler) menyalami Generalmajor Dr.-Ing. Wolfram Freiherr von Richthofen (Kommandeur Legion Condor) di podium kehormatan, sementara di belakang Richthofen satu demi satu para komandan terdahulu Legion Condor menaiki tangga untuk bersalaman dengan sang Führer. Dari bawah ke atas: Oberst Walter Warlimont (penasihat militer Jerman untuk Francisco Franco tahun 1936 sebelum Legion Condor dibentuk), General der Flieger Hellmuth Volkmann (Komandan kedua Legion Condor, periode 1 November 1937 - 31 Oktober 1938), dan General der Flieger Hugo Sperrle (Komandan pertama Legion Condor, periode 6 November 1936 - 31 Oktober 1937). Berdiri di podium, dari kiri ke kanan: SS-Gruppenführer Julius Schaub (Persönlicher Adjutant Führer und Reichskanzler), Generalfeldmarschall Hermann Göring (Oberbefehlshaber der Luftwaffe), Großadmiral Erich Raeder (Oberbefehlshaber der Kriegsmarine), Generaloberst Walther von Brauchitsch (Oberbefehlshaber des Heeres), Generaloberst Wilhelm Keitel (Chef des Oberkommando der Wehrmacht), perwira militer Spanyol tak dikenal, ajudan Luftwaffe tak dikenal, Generaloberst Erhard Milch (Generalinspekteur der Luftwaffe), serta SA-Obergruppenführer Wilhelm Brückner (Chefadjutant Führer und Reichskanzler). Foto ini terdapat dalam salah satu dari dua album foto pribadi milik Generalfeldmarschall Wolfram Freiherr von Richthofen, yang dilelang secara terbuka oleh Dickins Auctioneer Ltd pada bulan Maret 2017 (satu album memperlihatkan saat sang Baron menjadi komandan Legion Condor tahun 1939, sementara album lainnya diambil pada saat Unternehmen Barbarossa tahun 1941). Tulisan tangannya adalah asli milik Richthofen sendiri!


Adolf Hitler dalam upacara penghormatan Legion Condor tanggal 6 Juni 1939. Seperti biasa, saya akan mencoba mengidentifikasi figur-figur terkenal yang nongol di foto ini: Di belakang Hitler adalah SA-Obergruppenführer Wilhelm Brückner; sedikit di sebelah kanan (memakai baju coklat menghadap kamera) adalah salah seorang komandan Legion Condor Hellmuth Volkmann (pangkat terakhir General der Flieger); tiga orang di bagian tengah dari kiri ke kanan: Großadmiral Erich Raeder, Generaloberst Walther von Brauchitsch dan Reichsmarschall Hermann Göring; perwira yang berjalan paling kanan dengan memakai baju coklat dan wajahnya tertutup bendera adalah komandan terakhir Legion Condor Wolfram Freiherr von Richthofen (pangkat terakhir Generalfeldmarschall); di belakang von Richthofen dengan seragam Allgemeine-SS hitam pasti anda pun tahu, Reichsführer Heinrich Himmler, sedangkan jenderal Luftwaffe di sebelahnya adalah Otto Deßloch (pangkat terakhir Generaloberst). Papan-papan nama yang berada di latar belakang berisikan mereka-mereka dari Legion Condor yang telah gugur di medan pertempuran Spanyol


 Acara kunjungan Panglima Angkatan Laut Jerman Erich Raeder ke kota Dresden, tanggal 13 Agustus 1939. Foto ini diambil di lapangan udara Dresden dan memperlihatkan saat Raeder baru turun dari pesawat Junkers Ju 52 yang membawanya. Dia disambut oleh pemimpin NSDAP di wilayah tersebut, Gauleiter Mutschmann. Dari kiri ke kanan: Generalmajor Karl Mehnert (Kommandant von Dresden), Großadmiral Erich Raeder (Oberbefehlshaber der Kriegsmarine), Fregattenkapitän Rudolf Hambruch (Gruppenleiter Marine Wehrersatzinspektion Dresden), Reichsstatthalter Martin Mutschmann (NSDAP-Gauleiter von Sachsen), NSFK-Gruppenführer Dr.med.dent. Otto Zimmermann, dan SA-Obergruppenführer Wilhelm Schepmann

 
Komandan U-29 Kapitänleutnant Otto Schuhart disambut oleh Großadmiral Erich Raeder (Oberbefehlshaber der Kriegsmarine) dan Kommodore Karl Dönitz (Führer der U-Boote) setibanya di pangkalan Angkatan Laut Jerman di Wilhelmshaven tanggal 26 September 1939. Schuhart telah melakukan hal yang luar biasa karena di patroli perang pertamanya bersama dengan U-29 yang berlangsung selama 39 hari (19 Agustus 1939 - 26 September 1939), dia berhasil menenggelamkan kapal induk Inggris HMS Courageous yang berbobot 22.500 ton! Peristiwa tersebut terjadi pada tanggal 17 September 1939, dan membuat 518 orang dari 1.259 awaknya kehilangan nyawa. Mendengar kabar tersebut dua hari kemudian, Raeder langsung memerintahkan Dönitz untuk menganugerahkan medali Eisernes Kreuz I.Klasse untuk sang kapten, sementara semua awaknya diganjar dengan Eisernes Kreuz II.Klasse



Bertempat di Neue Reichskanzlei, Berlin, Adolf Hitler (Führer und Oberster Befehlshaber der Wehrmacht) menerima kedatangan para perwira tinggi Angkatan Bersenjata Jerman yang baru saja meraih kemenangan dalam peperangan melawan Polandia. Sebagian diantara mereka kemudian dianugerahi medali Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes. Foto diambil oleh Heinrich Hoffmann pada tanggal 30 September 1939. Dari kiri ke kanan: Generaloberst Fedor von Bock (Oberbefehlshaber Heeresgruppe Nord), Generaloberst Wilhelm List (Oberbefehlshaber 14. Armee), General der Artillerie Georg von Küchler (Oberbefehlshaber 3. Armee), General der Infanterie Johannes Blaskowitz (Oberbefehlshaber 8. Armee), General der Artillerie Franz Halder (Chef des Generalstabes des Heeres), General der Artillerie Günther von Kluge (Oberbefehlshaber 4. Armee), General der Artillerie Walther von Reichenau (Oberbefehlshaber 10. Armee), Großadmiral Erich Raeder (Oberbefehlshaber der Kriegsmarine), Generaladmiral Conrad Albrecht (Marinegruppenbefehlshaber Ost), Konteradmiral Otto Schniewind (Chef Marinekommandoamt), Generaloberst Erhard Milch (Generalinspekteur der Luftwaffe), General der Flieger Albert Kesselring (Chef Luftflotte 1), General der Flieger Alexander Löhr (Chef Luftflotte 4), dan Generalmajor Hans Jeschonnek (Chef des Generalstabes der Luftwaffe)


 Upacara penganugerahan medali Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes (Knight's Cross of the Iron Cross) #1 untuk Großadmiral Erich Raeder (Oberbefehlshaber der Kriegsmarine) yang diselenggarakan di bangunan Neue Reichskanzlei, Berlin, pada tanggal 30 September 1939. Ritterkreuz sendiri adalah medali keberanian tertinggi di era Third Reich, yang hanya kalah tingkatannya dari Großkreuz (Grand Cross) yang diberikan hanya kepada satu orang, Hermann Göring. Dari tanggal pertama penganugerahannya, 30 September 1939, sampai dengan tanggal terakhir, 17 Juni 1945, tercatat 7.321 medali yang telah dikeluarkan. Untuk mengakomodasi penerima Ritterkreuz yang masih terus berprestasi di medan pertempuran, maka dikeluarkanlah medali-medali tambahan yang masih satu turunan dengan Ritterkreuz: Eichenlaub (Oak leaves), Schwerter (Swords), Brillanten (Diamonds), dan Goldenem Eichenlaub (Golden Oak Leaves)


 Tiga orang panglima angkatan perang Wehrmacht berjalan di bangunan Neue Reichskanzlei (Berlin) dalam acara jamuan tahun baru untuk korps diplomatik negara sahabat Jerman, tanggal 1 Januari 1940. Dari kiri ke kanan: Generaloberst Walther von Brauchitsch (Oberbefehlshaber des Heeres), Generalfeldmarschall Hermann Göring (Oberbefehlshaber der Luftwaffe), dan Großadmiral Erich Raeder (Oberbefehlshaber der Kriegsmarine)


 Acara peringatan Heldengedenktag (Hari Pahlawan), yang diselenggarakan di Berlin pada tanggal 10 Maret 1940. Hitler menginspeksi Ehrenbataillon (Batalyon Kehormatan) Wehrmacht di Unter den Linden sebelum melakukan upacara penyimpanan karangan bunga di Ehrenmal (Monumen Kehormatan). Baris depan, dari kiri ke kanan: Generaloberst Wilhelm Keitel (Chef Oberkommando der Wehrmacht), Generaloberst Walther von Brauchitsch (Oberbefehlshaber des Heeres), Großadmiral Erich Raeder (Oberbefehlshaber der Kriegsmarine), dan Adolf Hitler (Führer und Oberster Befehlshaber der Wehrmacht). Tertutup oleh Hitler adalah Generalfeldmarschall Hermann Göring (Oberbefehlshaber der Luftwaffe)


 Di dalam ruangan Ehrenmal (Monumen Kehormatan), para petinggi militer Nazi memberi salam penghormatan kepada arwah para pahlawan Jerman yang telah gugur, dalam peringatan Heldengedenktag (Hari Pahlawan) yang diselenggarakan di Berlin pada tanggal 10 Maret 1940. Berdiri menghadap ke arah kiri, dari kiri ke kanan: Großadmiral Erich Raeder (Oberbefehlshaber der Kriegsmarine), Adolf Hitler (Führer und Oberster Befehlshaber der Wehrmacht), Generaloberst Walther von Brauchitsch (Oberbefehlshaber des Heeres), Generaloberst Wilhelm Keitel (Chef Oberkommando der Wehrmacht), dan Generalfeldmarschall Hermann Göring (Oberbefehlshaber der Luftwaffe). Foto-foto lengkap Heldengedenktag lainnya bisa dilihat DISINI


 Adolf Hitler (Führer und Reichskanzler) menerima ucapan selamat dari Großadmiral Erich Raeder (Oberbefehlshaber der Kriegsmarine) di hari ulangtahun sang Führer yang ke-51, tanggal 20 April 1940. Di sebelah kiri tampak Generalmajor Alfred Jodl (Chef Wehrmachtsführungsamt), yang tampaknya sedang mencari bala-bala untuk dimakan. Foto ini diambil oleh fotografer pribadi Hitler, Heinrich Hoffmann. Foto-foto lain dari Führergeburtstag (perayaan ulangtahun Hitler) bisa dilihat DISINI


Foto karya Fritz Schulz dari firma Heinrich Hoffmann ini memperlihatkan Adolf Hitler (Führer und Reichskanzler) sedang membahas strategi penyerangan akhir ke Prancis bersama dengan para jenderal-jenderalnya di Kartenraum (ruang peta) Führerhauptquartier Wolfsschlucht, Brûly-de-Pesche (Belgia), tanggal 20 Juni 1940. Dari kiri ke kanan: Major im Generalstab Wilhelm "Willy" Deyhle (Adjutant Chef Wehrmacht-Führungsamt Jodl), Generalmajor Alfred Jodl (Chef Wehrmacht-Führungsamt), Hitler, Generaloberst Walther von Brauchitsch (Chef des Oberkommandos der Wehrmacht, OKW), dan Großadmiral Dr.phil.h.c. Erich Raeder (Chef des Oberkommandos der Kriegsmarine, OKM)


Sebelum dimulainya negosiasi gencatan senjata antara pihak Jerman dan Prancis yang diselenggarakan di Clairière de l'Armistice, Compiègne (Prancis), tanggal 21 Juni 1940, para petinggi Third Reich ngobrol-ngobrol sebentar, yang dilanjutkan dengan naiknya mereka semua ke Compiègne Wagon untuk menunggu kedatangan delegasi Prancis. Semuanya mendengarkan dengan santai saat sang Führer ngacapruk, sementara di latar belakang terlihat gerbong bersejarah Compiègne Wagon yang nantinya akan menjadi lokasi penandatanganan. Gerbong tersebut bertulisan "Compagnie Internationale des Wagons-Lits et des Grands Express Européens" (Perusahaan Kereta-Tidur Internasional dan Express Akbar Eropa). Sebagai identifikasi orang-orang yang nongol dalam foto ini, dari kiri ke kanan: Joachim von Ribbentrop (Reichsminister des Auswärtigen), Generaloberst Wilhelm Keitel (Chef Oberkommando der Wehrmacht), Generalfeldmarschall Hermann Göring (Oberbefehlshaber der Luftwaffe), Rudolf Hess (Stellvertreter des Führer), Adolf Hitler (Führer und Reichskanzler), Großadmiral Erich Raeder (Oberbefehlshaber der Kriegsmarine) serta Generaloberst Walther von Brauchitsch (Oberbefehlshaber des Heeres)


 Sebelum dimulainya negosiasi gencatan senjata antara pihak Jerman dan Prancis yang diselenggarakan di Clairière de l'Armistice, Compiègne (Prancis), tanggal 21 Juni 1940, para petinggi Third Reich ngobrol-ngobrol sebentar, yang dilanjutkan dengan naiknya mereka semua ke Compiègne Wagon untuk menunggu kedatangan delegasi Prancis. Sebagai identifikasinya, dari kiri ke kanan: Rudolf Hess (Stellvertreter des Führer), Großadmiral Erich Raeder (Oberbefehlshaber der Kriegsmarine), Generaloberst Walther von Brauchitsch (tertutup oleh Göring; Oberbefehlshaber des Heeres), Generalfeldmarschall Hermann Göring (membelakangi kamera; Oberbefehlshaber der Luftwaffe), Adolf Hitler (Führer und Reichskanzler), Joachim von Ribbentrop (membelakangi kamera; Reichsminister des Auswärtigen), dan Generaloberst Wilhelm Keitel (Chef Oberkommando der Wehrmacht). Orang yang nyempil sendirian di sebelah kanan adalah SA-Obergruppenführer Wilhelm Brückner (Chef-Adjutant Führer und Reichskanzler). Di latar belakang kita bisa melihat patung Marsekal Ferdinand Foch, panglima Sekutu yang memimpin perundingan damai di tempat yang sama 22 tahun sebelumnya, yang mengakhiri Perang Dunia Pertama dengan kekalahan di pihak Kekaisaran Jerman


21 Juni 1940: Delegasi Jerman tampak sedang menunggu kedatangan delegasi Prancis dalam perundingan gencatan senjata yang akan mengakhiri perang antara kedua negara. Perundingan ini diselenggarakan selama dua hari (21-22 Juni 1940), di dalam Compiègne Wagon yang diparkir di Hutan Compiègne, persis di lokasi yang sama dimana Jerman menyerah kalah dalam Perang Dunia Pertama tahun 1918. Dalam foto ini kita bisa melihat, duduk searah jarum jam: Joachim von Ribbentrop (Reichsminister des Auswärtigen), Großadmiral Erich Raeder (Oberbefehlshaber der Kriegsmarine), Generalfeldmarschall Hermann Göring (Oberbefehlshaber der Luftwaffe), Adolf Hitler (Führer und Reichskanzler), Generaloberst Wilhelm Keitel (Chef Oberkommando der Wehrmacht), Generaloberst Walther von Brauchitsch (Oberbefehlshaber des Heeres), dan Rudolf Hess (Stellvertreter des Führer). Yang sedang menjepretkan kameranya diantara Ribbentrop dan Raeder adalah Heinrich Hoffmann, fotografer pribadi Hitler; sementara bintara SS yang berada paling dekat dengan kamera adalah SS-Hauptscharführer Otto Günsche (Adjutant Führer und Reichskanzler)


21 Juni 1940: 12 menit setelah kedatangan delegasi Prancis di gerbong kereta yang dipakai sebagai tempat negosiasi gencatan senjata antara pihak Jerman dan Prancis, Hitler berdiri, memberi hormat dengan kaku, dan pergi meninggalkan kereta. Waktu menunjukkan pukul 15:42 (seluruh prosesi penyerahan sendiri hanya berlangsung sekitar 15 menit). Hitler dan rombongan lalu meninggalkan lokasi, dengan diiringi lagu "Deutschland, Deutschland uber Alles" serta "Horst Wessel" yang dibawakan oleh Musikkorps Führer-Begleit-Bataillon. Foto ini memperlihatkan saat sang Führer memberi hormat kepada Oberstleutnant Kurt Thomas (Kommandeur Führer-Begleit-Bataillon) sebelum mampret. Di belakang Hitler berdiri, dari kiri ke kanan: Joachim von Ribbentrop (Reichsminister des Auswärtigen), Generaloberst Wilhelm Keitel (Chef Oberkommando der Wehrmacht), Generaloberst Walther von Brauchitsch (Oberbefehlshaber des Heeres), Rudolf Hess (Stellvertreter des Führer), Großadmiral Erich Raeder (Oberbefehlshaber der Kriegsmarine), Adolf Hitler (Führer und Reichskanzler), serta Generalfeldmarschall Hermann Göring (Oberbefehlshaber der Luftwaffe)


 Dengan diiringi oleh para petinggi militer Nazi Jerman serta ajudannya, Hitler meninggalkan lokasi Clairière de l'Armistice, Compiègne (Prancis), setelah menyerahkan draft syarat gencatan senjata kepada delegasi Prancis, tanggal 21 Juni 1940. Dari kiri ke kanan: Generaloberst Walther von Brauchitsch (Oberbefehlshaber des Heeres), Großadmiral Erich Raeder (Oberbefehlshaber der Kriegsmarine), Adolf Hitler (Führer und Reichskanzler), Generalfeldmarschall Hermann Göring (Oberbefehlshaber der Luftwaffe), Rudolf Hess (Stellvertreter des Führer), dan Joachim von Ribbentrop (Reichsminister des Auswärtigen), Hauptmann Nikolaus von Below (Luftwaffen-Adjutant beim Führer und Oberster Befehlshaber der Wehrmacht), Oberst Rudolf Schmundt (Chefadjutant der Wehrmacht beim Führer und Oberster Befehlshaber der Wehrmacht), dan SA-Obergruppenführer Wilhelm Brückner (Chef-Adjutant Führer und Reichskanzler)



6 Juli 1940: Rakyat Jerman menyambut dengan penuh sorak-sorai para pemimpin mereka yang berdiri di balkon bangunan Neue Reichskanzlei (Berlin) yang menghadap Wilhelmplatz, yang baru saja meraih kemenangan gilang-gemilang di Front Barat melawan pasukan Sekutu. Hitler sendiri baru saja balik ke Berlin dari masa tinggalnya di Führerhauptquartier Tannenberg, Schwarzwald, yang berlangsung selama seminggu (28 Juni s/d 5 Juli 1940). Dari kiri ke kanan: Generalfeldmarschall Hermann Göring (Oberbefehlshaber der Luftwaffe), Adolf Hitler (Führer und Reichskanzler), Großadmiral Erich Raeder (Oberbefehlshaber der Kriegsmarine), Generaloberst Walther von Brauchitsch (Oberbefehlshaber des Heeres), Joachim von Ribbentrop (Reichsminister des Auswärtigen), dan Generaloberst Wilhelm Keitel (Chef Oberkommando der Wehrmacht). Dua orang yang berada di ujung kanan kemungkinan adalah awak kamera. Foto paling bawah memperlihatkan sebuah mobil yang nangkring di bawah balkon. itu adalah Mercedes-Benz 320 Pullman Limousine (1937)


Pada tanggal 19 Juli 1940 bertempat di Krolloper (Gedung Opera Kroll) dalam Reichstagssitzung (sesi Reichstag), Adolf Hitler mengumumkan promosi 12 orang Generalfeldmarschall (Jenderal Marsekal Lapangan) baru Wehrmacht yang telah berprestasi luar biasa dalam peperangan di Barat satu bulan sebelumnya. Ke-12 orang tersebut terdiri dari 9 orang marsekal Heer dan 3 orang marsekal Luftwaffe. Foto ini memperlihatkan Hitler menyalami para Generaloberst baru yang diangkat pada hari yang sama. Dari kiri ke kanan: Großadmiral Erich Raeder (Oberbefehlshaber der Kriegsmarine), Generalfeldmarschall Walther von Brauchitsch (punggung menghadap ke kamera, Oberbefehlshaber des Heeres), dan Generalfeldmarschall Erhard Milch (Generalinspekteur der Luftwaffe als Vertreter des Oberbefehlshabers Göring). Selanjutnya adalah orang-orang yang naik pangkat menjadi Generaloberst: General der Artillerie Franz Halder (Chef des Generalstabes des Heeres), General der Artillerie Friedrich Dollmann (tidak kelihatan, Oberbefehlshaber 7. Armee), General der Kavallerie Ewald von Kleist (tidak kelihatan, Kommandierender General XXII. Armeekorps [motorisiert]), General der Kavallerie Maximilian Reichsfreiherr von Weichs (Oberbefehlshaber 2. Armee), General der Artillerie Georg von Küchler (Oberbefehlshaber 18. Armee), General der Infanterie Eugen Ritter von Schobert (bersalaman dengan Hitler, Kommandierender General VII. Armeekorps), General der Infanterie Ernst Busch (Oberbefehlshaber 16. Armee), General der Panzertruppe Heinz Guderian (Kommandierender General XIX. Armeekorps [motorisiert]), dan General der Infanterie Hermann Hoth (Kommandierender General XV. Armeekorps). Uniknya, para Generaloberst baru (dari Halder sampai Hoth) berdiri sesuai susunan senioritasnya! Generaloberst lain yang diangkat di hari yang sama tapi tidak kelihatan dalam foto ini adalah (sesuai urutan dari kiri ke kanan setelah Hoth): General der Infanterie Adolf Strauß (Kommandierender General II. Armeekorps), General der Artillerie Curt Haase (Kommandierender General III. Armeekorps), General der Infanterie Nikolaus von Falkenhorst (Oberbefehlshaber Armeegruppe XXI), General der Kavallerie Erich Hoepner (Kommandierender General XVI. Armeekorps [motorisiert]), dan General der Artillerie Friedrich "Fritz" Fromm (Chef der Heeresrüstung und Befehlshaber des Ersatzheeres). Total ada 14 Generaloberst baru!

Großadmiral Erich Raeder (Oberbefehlshaber der Kriegsmarine) menganugerahi medali Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes kepada Kapitänleutnant Otto Kretschmer dan para awak U-99 crew di pangkalan U-boat Lorient (Prancis) tanggal Agustus 1940. Berita penganugerahannya sendiri telah diterima Kretschmer sehari sebelumnya di laut lepas saat dalam perjalanan pulang ke pangkalan Bagi yang belum tahu siapa Kretschmer, dialah komandan kapal selam paling sukses dalam Perang Dunia II yang menenggelamkan 47 kapal dengan total tonase 274.418 GRT! BTW, boleh juga tuh belatinya Raeder. Minta dooong!!!


 Dari kiri ke kanan: Generalfeldmarschall Eduard Ritter von Böhm-Ermolli (mantan Panglima Austro-Hungaria dalam Perang Dunia Pertama), Großadmiral Erich Raeder (Oberbefehlshaber der Kriegsmarine), Generalfeldmarschall Walther von Brauchitsch (Oberbefehlshaber des Heeres), Generalfeldmarschall Wilhelm Keitel (Chef Oberkommando der Wehrmacht), Generalfeldmarschall Erhard Milch (Generalinspekteur der Luftwaffe), Rudolf Hess (Stellvertreter des Führers), dan Reichsführer-SS Heinrich Himmler (Chef der SS und Polizei). Foto ini diambil dalam acara Heldengedenktag (Peringatan Hari Pahlawan), yang diselenggarakan di Berlin tanggal 16 Maret 1941


Adolf Hitler (Führer und Oberster Befehlshaber der Wehrmacht) berjabat tangan dengan Generalfeldmarschall Eduard Ritter von Böhm-Ermolli dalam acara Heldengedenktag (Peringatan Hari Pahlawan) di Berlin, tanggal 16 Maret 1941. Berturut-turut setelah Böhm-Ermolli adalah, dari kiri ke kanan: Großadmiral Erich Raeder (Oberbefehlshaber der Kriegsmarine), Generalfeldmarschall Walther von Brauchitsch (Oberbefehlshaber des Heeres), Generalfeldmarschall Wilhelm Keitel (Chef Oberkommando der Wehrmacht), Generalfeldmarschall Erhard Milch (Generalinspekteur der Luftwaffe), Rudolf Hess (Stellvertreter des Führers), dan Reichsführer-SS Heinrich Himmler (Chef der SS und Polizei). Böhm-Ermolli adalah satu-satunya di seantero Wehrmacht yang mempunyai pangkat "Charakter als Generalfeldmarschall". Lah, apa artinya ini beibeh? "charakterisierter Dienstgrad" adalah pangkat yang diberikan kepada seorang perwira bukan karena prestasinya di lapangan, melainkan hanya sebagai pangkat kehormatan belaka. Hitler menganugerahkan pangkat Generalfeldmarschall pada Böhm-Ermolli pada tanggal 31 Oktober 1940 sebagai sebuah penghargaan bagi jenderal gaek asal Austria ini, yang menjadi pahlawan perang Austro-Hungaria dalam Perang Dunia Pertama dan salah satu dari sedikit orang yang berpangkat Feldmarschall di akhir perang (diberikan tanggal 31 Januari 1918). Perlu diingat bahwa setelah "Anschluss" (Penyatuan) tahun 1938, Austria tak lagi eksis sebagai sebuah negara independen dan masuk menjadi salah satu provinsi Jerman


 Großadmiral Erich Raeder (Oberbefehlshaber der Kriegsmarine) dalam sebuah inspeksi ke pangkalan Angkatan Laut Jerman di Bayonne (Prancis). Salah satu unit yang dia kunjungi dalam inspeksi tersebut - seperti yang tampak dalam foto - adalah 8. Minensuchflotille yang dibentuk pada tanggal 14 Maret 1941. Yang menjabat sebagai pimpinan flotilla penyapu ranjau ke-8 dari masa pembentukannya sampai dengan bulan Maret 1943 adalah Korvettenkapitän Gerhard von Kamptz yang merupakan seorang Eichenlaubträger (peraih Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes mit Eichenlaub)


 Pada tanggal 20 April 1941, para petinggi militer dan pemerintahan Nazi Jerman menyambangi sang Führer di markasnya, Führerhauptquartier Frühlingssturm (Mönichkirchen, Austria), untuk memberikan ucapan selamat atas hari ulangtahunnya yang ke-52. Wakil Hitler Rudolf Hess juga menyampaikan ucapan selamat yang sama melalui radio. Dari kiri ke kanan: Joachim von Ribbentrop (Reichsminister des Auswärtigen), SS-Gruppenführer Julius Schaub (membelakangi kamera, Chefadjutant Führer und Reichskanzler), Großadmiral Erich Raeder (Oberbefehlshaber der Kriegsmarine), Reichsführer-SS Heinrich Himmler (Chef der SS und Polizei), Generalfeldmarschall Walther von Brauchitsch (membelakangi kamera, Oberbefehlshaber des Heeres), Adolf Hitler (Führer und Reichskanzler), dan Generalfeldmarschall Wilhelm Keitel (Chef Oberkommando der Wehrmacht)


Ketiga pimpinan Angkatan Bersenjata memberi ucapan selamat untuk Hitler atas ulang tahunnya yang ke-52 tanggal 20 April 1941, yang dirayakan secara sederhana di Führerhauptquartier Frühlingssturm (Mönichkirchen, Austria). Dua hari kemudian Yunani menyatakan penyerahannya setelah diinvasi oleh pasukan Jerman dan Italia. Disini terlihat dari kiri ke kanan: Generalfeldmarschall Walther von Brauchitsch (Panglima Angkatan Darat), Reichsmarschall Hermann Göring (Panglima Angkatan Udara) dan Großadmiral Erich Raeder (Panglima Angkatan Laut). Wajah yang nyelip di belakang sambil tersenyum tampaknya adalah Reichspressechef Dr.rer.pol. Otto Dietrich


 Pada tanggal 19 Mei 1941 diadakan pertemuan antara Adolf Hitler dengan para kadet Wehrmacht di Sportpalast, Berlin. Foto ini memperlihatkan sang Führer dengan para petinggi Wehrmacht dan SS (minus Panglima Angkatan Udara Hermann Göring), dari kiri ke kanan: Adolf Hitler (Führer und Oberster Befehlshaber der Wehrmacht), Großadmiral Erich Raeder (Oberbefehlshaber der Kriegsmarine), Generalfeldmarschall Walther von Brauchitsch (Oberbefehlshaber des Heeres), Generalfeldmarschall Wilhelm Keitel (Chef Oberkommando der Wehrmacht), dan Reichsführer-SS Heinrich Himmler (Chef der SS und Polizei)



. Para petinggi militer serta pemerintahan Jerman mendengarkan dengan khusyuk saat Adolf Hitler (Führer und Reichskanzler) berpidato di hadapan para anggota Reichstag, pada tanggal 11 Desember 1941. Baris depan dari kiri ke kanan: Dr. Joseph Goebbels (Reichsminister für Volksaufklärung und Propaganda), Dr. Wilhelm Frick (Reichsminister des Innern), Generalfeldmarschall Wilhelm Keitel (Chef Oberkommando der Wehrmacht), Generalfeldmarschall Walther von Brauchitsch (Oberbefehlshaber des Heeres), Großadmiral Erich Raeder (Oberbefehlshaber der Kriegsmarine), dan Joachim von Ribbentrop (Reichsminister des Auswärtigen). Baris belakang dari kiri ke kanan: Dr. Fritz Todt (Reichsminister für Bewaffnung und Munition), SS-Obergruppenführer Dr.jur. Arthur Seyss-Inquart (Reichskommissar für die Niederlande), Hans Frank (Reichsminister ohne Geschäftsbereich), dan Hanns Kerrl (Reichsminister für die kirchlichen Angelegenheiten)


 Upacara pemakaman Generalfeldmarschall Walther von Reichenau (Oberbefehlshaber Heeresgruppe Süd) yang diselenggarakan di halaman Berliner Zeughaus (Gudang Senjata Berlin), sebelum dikebumikan di Invalidenfriedhof di hari yang sama. Sebagai identifikasinya, dari kiri ke kanan: 1.SS-Obergruppenführer Dr. Philipp Bouhler (Leiter der Reichsstelle für das Schul- und Unterrichtswesen), 2.Dr. Wilhelm Frick (Reichsminister des Innern), 3.Generaloberst Friedrich "Fritz" Fromm (Chef Heeresrüstung und Befehlshaber des Ersatzheeres), 4.Dr. Joseph Goebbels (Reichsminister für Volksaufklärung und Propaganda), 5.General der Artillerie Emil Leeb (Chef Heereswaffenamtes im Oberkommando des Heeres), 6.Großadmiral Erich Raeder (Oberbefehlshaber der Kriegsmarine), 7.Generalfeldmarschall Hugo Sperrle (Chef Luftflotte 3), dan 8.Generalfeldmarschall Erhard Milch (Generalinspekteur der .Foto hasil karya Kriegsberichter Schwahn yang diambil pada tanggal 23 Januari 1942 ini mempunyai teks asli yang berbunyi: "Des Generalfeldmarschalls von Reichenau letzte Fahrt. Während der Sarg mit den sterblichen Überresten auf die Lafette gehoben wird, haben die Trauergäste vor dem Zeughaus Aufstellung genommen" (Perjalanan terakhir Marsekal Lapangan von Reichenau. Saat peti jenazah diangkat ke penarik meriam, para pelayat berdiri memperhatikan di depan Gudang Senjata)

 Hitler bersama dengan para petinggi Nazi di Führerhauptquartier Wolfsschanze (Rastenburg) di hari ulangtahunnya yang ke-53 tanggal 20 April 1942. Dari kiri ke kanan: Großadmiral Erich Raeder (membelakangi kamera, Oberbefehlshaber der Kriegsmarine), Adolf Hitler (Führer und Reichskanzler), Reichsleiter Dr. Robert Ley (Reichsorganisationsleiter der NSDAP), Generalleutnant Walter Buhle (Chef vom Heeresstab im OKW, Oberkommando der Wehrmacht), SS-Obergruppenführer und General der Waffen-SS Karl Wolff (Verbindungsoffizier zischen dem Reichsführer-SS und dem Führerhauptquartier), SS-Oberführer Prof. Dr.ing. Ferdinand Porsche (Wehrwirtschaftsführer), Reichsmarschall Hermann Göring (Oberbefehlshaber der Luftwaffe), dan SS-Obergruppenführer Dr.jur. Hans Heinrich Lammers (Reichsminister ohne Portfeuille und Chef der Reichskanzlei). Foto oleh Walter Frentz


 Dari kiri ke kanan: Vizeadmiral Theodor Krancke (Verbindungsoffizier des Oberbefehlshaber der Kriegsmarine im Führerhauptquartier), Generalmajor Rudolf Schmundt (Chefadjutant des Heeres beim Führer und Oberster Befehlshaber der Wehrmacht), Großadmiral Erich Raeder (Oberbefehlshaber der Kriegsmarine), Kapitän zur See Karl-Jesko von Puttkamer (Adjutant der Marine beim Führer und Oberster Befehlshaber der Wehrmacht), Major Gerhard Engel (Adjutant des Heeres beim Führer und Oberster Befehlshaber der Wehrmacht), dan Adolf Hitler (Führer und Oberster Befehlshaber der Wehrmacht). Foto ini diambil pada musim panas tahun 1942 di Führerhauptquartier "Werwolf" di Vinnitsa, Ukraina. Di tahun tersebut Hitler menetap di Werwolf dari tanggal 16 Juli s/d 30 Oktober 1942. Kombinasi cuaca panas (yang dapat mencapai 45°C) dan kondisi bunker yang umumnya lembab membuat sang Führer sempat terserang influenza dan demam dengan suhu tubuh sempat mencapai 40°C! Dalam kondisi kepayahan seperti itu, dia masih sempat untuk mengeluarkan Perintah Führer 45 yang menentukan pada tanggal 23 Juli 1942, dimana Heeresgruppe Süd dipecah menjadi dua dan diperintahkan untuk mencapai kota Stalingrad dan ladang minyak di Kaukasus pada saat bersamaan. Foto oleh Walter Frentz



Foto yang diambil pada tanggal 30 September 1942 ini memperlihatkan Großadmiral Erich Raeder (tengah, Oberbefehlshaber der Kriegsmarine) yang sedang menginspeksi para anggota Regia Marina (Angkatan Laut Italia) di pangkalan Angkatan Laut Sebastopol di Krim, Front Timur. Gabungan pasukan Jerman, Italia dan Rumania - di bawah pimpinan Marsekal Erich von Manstein - baru saja merebut semenanjung Krim dan benteng Sebastopol yang strategis dari pihak Rusia. Sebagai identifikasi para pengiring Raeder adalah, dari kiri ke kanan: perwira tak dikenal (kemungkinan ajudan Großadmiral Raeder), Konteradmiral Hellmuth Heye (Kommandierender Admiral Schwarzes Meer), Admiral Karlgeorg Schuster (Oberbefehlshaber Marinegruppenkommando Süd), dan Konteradmiral Hans-Hermann Graf von Schweinitz und Krain Freiherr von Kauder (Kommandant Seeverteidigung Krim). BTW, selain dari Raeder dan ajudannya, semua orang yang ada dalam foto ini mengenakan seragam tropis berwarna cerah. Khusus untuk Jerman, tropenuniform (seragam tropis) tidak hanya dikenakan oleh anggota Afrikakorps saja, tapi juga personil-personil lainnya yang bertugas di wilayah panas seperti Krim, Kaukasus, Balkan dan Mediterania


Großadmiral Erich Raeder (Oberbefehlshaber der Kriegsmarine) memperkenalkan Admiral Karl Dönitz (Befehlshaber der U-Boote) kepada duta besar Jepang untuk Jerman Hiroshi Oshima, bulan Desember 1942. Hanya berselang beberapa satu bulan kemudian, Dönitz menggantikan Raeder sebagai Panglima Angkatan Laut Jerman (23 Januari 1943)


 Erich Raeder sebagai seorang Großadmiral dan Oberbefehlshaber der Kriegsmarine. Karir Raeder di Angkatan Laut Jerman berjalan dengan mulus dan cepat terutama karena kecerdasan serta kerja kerasnya. Koleganya mengenalnya sebagai orang yang "penyendiri, kurang nyaman dalam hubungan yang lebih dari hubungan kerja, relijius, otoriter, puritan, kurang menghargai terhadap inisiatif individu... dan sangat sensitif terhadap segala kritikan." Karena sikapnya yang dingin dan selalu menghindari kedekatan dengan orang lain, teman-teman Raeder (yang jumlahnya segelintir) mengakui bahwa sangat sedikit yang mereka ketahui tentang diri Raeder!


Rudolf Hess bersama para pejabat tinggi Nazi lainnya dalam persidangan Nürnberg. Baris pertama dari kiri ke kanan : Hermann Göring, Rudolf Hess, Joachim von Ribbentrop dan Wilhelm Keitel. Baris kedua dari kiri ke kanan : Karl Dönitz, Erich Raeder, Baldur von Schirach dan Fritz Sauckel

 
Para tokoh Nazi dalam sidang Pengadilan Nürnberg (1945). Dari kiri ke kanan, baris belakang: Karl Dönitz, Erich Raeder, Baldur von Schirach, Fritz Sauckel, Alfred Jodl, Franz von Papen, Arthur Seyß-Inquart, dan Albert Speer. Baris depan: Hermann Göring, Joachim von Ribbentrop, Wilhelm Keitel, Ernst Kaltenbrunner, Alfred Rosenberg, dan Hans Frank 



Para tokoh Nazi dalam sidang Pengadilan Nürnberg (1945). Dari kiri ke kanan, baris belakang: Karl Dönitz, Erich Raeder, Baldur von Schirach, Fritz Sauckel, Alfred Jodl, Franz von Papen, Arthur Seyß-Inquart, Albert Speer, Konstantin von Neurath, dan Hans Fritsche. Baris depan: Hermann Göring, Rudolf Hess, Joachim von Ribbentrop, Wilhelm Keitel, Ernst Kaltenbrunner, Alfred Rosenberg, Hans Frank, Wilhelm Frick, Julius Streicher, Walter Funk dan Hjalmar Schacht. Yang terakhir (Schacht) pernah berkunjung ke Indonesia selepas Perang Dunia II! 

 
Para tokoh Nazi dalam sidang Pengadilan Nürnberg (22 November 1945). Dari kiri ke kanan, baris belakang: Karl Dönitz, Erich Raeder, Baldur von Schirach, Fritz Sauckel, dan Alfred Jodl. Baris depan: Hermann Göring, Joachim von Ribbentrop, Wilhelm Keitel, dan Alfred Rosenberg. Di depan adalah tim pembela 



Para tokoh Nazi dalam sidang Pengadilan Nürnberg (30 September 1946). Dari kiri ke kanan, baris belakang: Karl Dönitz, Erich Raeder, Baldur von Schirach, Fritz Sauckel, Alfred Jodl, Franz von Papen, Arthur Seyß-Inquart, Albert Speer, Konstantin von Neurath, dan Hans Fritsche. Baris depan: Hermann Göring, Rudolf Hess, Joachim von Ribbentrop, Wilhelm Keitel, Ernst Kaltenbrunner, Alfred Rosenberg, Hans Frank, Wilhelm Frick, Julius Streicher, Walter Funk dan Hjalmar Schacht 


 Erich Raeder dan istri (Erika Hindermann) bersama dengan Karl Dönitz dalam acara inaugurasi Monumen Kehormatan Angkatan Laut (Marine-Ehrenmal) buatan Profesor Giess di sebuah gereja di Wilhelmshaven yang didirikan untuk mengenang para korban perang laut dari semua negara, tanggal 2 Juni 1957. Ikut hadir dalam acara ini Rolf Johannesson yang merupakan panglima Bundesmarine Jerman Barat. Disini kita bisa melihat bahwa Raeder mengenakan pin Ritterkreuz des königlichen Hausordens von Hohenzollern mit Schwertern di jasnya, yang dia peroleh pada tanggal 3 Juni 1916 dalam kancah Perang Dunia Pertama. BTW, pada tahun itu (1957) pemerintah Jerman Barat mengeluarkan medali pengganti dengan bentuk dan ukuran yang sama untuk semua medali era Third Reich, dan mewajibkan para Ritterkreuzträger untuk memakai medali pengganti tersebut dalam acara-acara resmi dan kenegaraan. Perbedaannya adalah dihilangkannya simbol-simbol Nazi seperti swastika dan rune SS


 Upacara pemakaman mantan Großadmiral dan Panglima Kriegsmarine Erich Raeder yang diselenggarakan pada tanggal 11 November 1960 di kota pelabuhan Kiel (Schleswig-Holstein). Uniknya, dalam foto ini kita melihat Ordenskissen (bantal medali) Raeder hanya memajang medali Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes, Ritterkreuz des königlichen Hausordens von Hohenzollern mit Schwertern serta Admiralstab kepunyaannya, sementara banyak medali lainnya justru tidak dipajang! Atau apakah kita tidak melihat Ordenskissen lainnya dalam foto ini?



 Admiralstab (Tongkat Komando Laksamana) dan seragam milik Großadmiral Erich Raeder yang kini tersimpan di Internationales Maritimes Museum Hamburg (Musium Maritim Internasional Hamburg) di Jerman. Meskipun begitu, terdapat beberapa sumber yang menyebutkan bahwa tongkat komando asli milik Raeder telah patah tak lama setelah Perang Dunia II usai

---------------------------------------------------------------------



 

Sumber :
Foto koleksi Associated Press
Foto koleksi Bundesarchiv Jerman
Foto koleksi Hugo Jaeger
Foto koleksi Walter Frentz
Foto koleksi pribadi Max Williams
www.audiovis.nac.gov.pl

1 comment:

Ajisaka Lingga Bagaskara, A.P. said...

Kang Alif, beneran tuh nama anaknya "Anita Raeder"? Kok seperti nama orang Indonesia yaa? Anita? Hehehehee... :D