Sunday, February 9, 2014

Foto Junkers Ju 52 "Tante"

 Seorang pilot Luftwaffe Jerman sedang sibuk mengisikan bahan bakar minyak ke tangki pesawat transport Junkers Ju 52 di Rusia, bulan Januari 1943. Pesawat tersebut telah dibaluri oleh cat kamuflase putih khusus musim dingin. Foto ini pertama kali dipublikasikan dalam majalah 'Signal' edisi no.3/1943. Bahkan pekerjaan yang terlihat rutin dan membosankan seperti pengisian BBM akan terlihat menarik bagi mata orang awam, apalagi kalau fotonya berwarna!


Junkers Ju 52 g4e “DB+RB” dari 3./KGr.z.b.V. 102 tak lama setelah mendarat di danau Hartvigvann di utara Narvik, Norwegia. Pesawat ini mendarat disana tanggal 13 April 1940 bersama dengan 10 Ju 52 lain untuk membawa suplai perbekalan dan senjata yang sangat dibutuhkan oleh pasukan Jerman dalam pertempuran di sekitar Narvik. Karena kurangnya persediaan bahan bakar dan tebalnya salju, hanya satu Ju 52 yang mampu tinggal landas dari danau yang membeku ini! Pesawat lainnya tenggelam saat es mencair. Antara tahun 1983 dan 1986 empat buah di antaranya berhasil ditemukan dan bahkan difungsikan kembali setelah diperbaiki! Pesawat di atas membawa emblem As Wajik. Pilotnya adalah Feldwebel Kathmann sementara teknisi udaranya Feldwebel Härtelt. Nama operator radionya masih belum diketahui, tapi yang jelas bukan Feldwebel Kliwon atau Otong



SS-Brigadeführer und Generalmajor der Polizei Dr.jur. Walter Stahlecker (10 Oktober 1900 – 23 Maret 1942) adalah Komandan Einsatzgruppe A yang biasa beroperasi di wilayah utara Front Timur. Unit di bawah pimpinannya tercatat sebagai satuan pembunuh SS paling brutal yang membantai sampai 250 ribu "orang-orang yang tak diinginkan" - seperti bangsa Yahudi, Gipsi dan Slav - hanya dalam periode beberapa bulan kepemimpinannya. Pada tanggal 22 Maret 1942 Stahlecker terkena tembakan di bagian kaki saat memimpin anakbuahnya dalam pertempuran melawan Partisan Komunis Rusia di wilayah Krasnogvardeysk, Uni Soviet. Tak diyana, luka-lukanya ternyata menembus arteri sehingga menimbulkan pendarahan hebat. Para petugas rumah sakit di Riga, Latvia, tak mampu menanganinya sehingga sang Komandan buru-buru diberangkatkan ke Praha, Cekoslowakia, untuk menemui keluarganya. Terlambat. Hanya berselang satu hari, Stahlecker modar akibat kekurangan darah di dalam pesawat transport medis Junkers Ju 52 yang membawanya. Upacara pemakaman untuk menghormatinya kemudian diadakan di Kastil Hradcany di Praha pada tanggal 26 Maret 1942. Hanya berselang kurang dari tiga bulan setelah kematiannya, Kastil yang sama digunakan lagi sebagai lokasi persemayaman tokoh Nazi lain yang jauh lebih brutal dan terkenal: Reinhard Heydrich

--------------------------------------------------------------------------------------------

INTERIOR

Generalmajor Erwin Rommel (Chef Führer-Begleit-Bataillon und Kommandant Führerhauptquartier) - dengan pita lengan bertuliskan "Führerhauptquartier" (Markas Besar Führer) - tertidur dalam perjalanan menggunakan pesawat terbang. Foto ini diambil pada tahun 1939, kemungkinan besar di bulan September sewaktu Rommel mengiringi Hitler dalam tur inspeksi ke front Polandia


Sumber :
Majalah "Luftwaffe im Focus" edisi no.01 tahun 2003
Foto koleksi Bundesarchiv Jerman
www.ww2colorfarbe.blogspot.com

No comments: