Wednesday, March 31, 2010

"Pertandingan Maut", Kisah Perlawanan Olahragawan Ukraina Terhadap Pasukan Pendudukan Jerman Melalui Sepakbola!

Monumen peringatan untuk pemain-pemain FC Start


Poster pertandingan ulang antara FC Start melawan Flakelf



Sebelum pertandingan antara FC Start (kanan) melawan tim Flakelf dari Luftwaffe. Meskipun tahu bahwa resikonya besar, FC Start menolak untuk melakukan salam Nazi di hadapan para pembesar militer Jerman!


Oleh: Alif Rafik Khan

Sepakbola telah menjadi olahraga yang sangat populer di Uni Soviet tahun 1930-an, terutama di Ukraina. Tim terkuat di Ukraina saat itu adalah Dynamo Kyiv, yang merupakan cabang sepakbola dari "Perkumpulan Olahraga Dynamo" yang didanai oleh serikat dagang, kepolisian dan Tentara Merah. Di komunis Rusia sendiri, sepakbola adalah aktivitas yang mendapat dukungan penuh oleh negara. Tahun 1938, Dynamo Kyiv menjadi tim peringkat keempat dalam liga nasional, dengan memasukkan 76 gol. Dua tahun selanjutnya (1939 dan 1940) tim tersebut bermain buruk sehingga tidak mendapat prestasi yang signifikan.

Musim kompetisi tahun 1941 tidak berjalan sampai tuntas, karena Jerman keburu menginvasi Uni Soviet tanggal 22 Juni 1941. Beberapa pemain Dynamo Kyiv bergabung dengan wajib militer dan pergi bertempur ke front. Ketika pasukan Wehrmacht makin mendekati Kiev, beberapa pemain sisanya membantu pertahanan sipil di dalam kota. Pertahanan tersebut tidak berarti apa-apa, karena pasukan Jerman terlalu tangguh untuk dihadang, dan Kiev pun jatuh. Akibatnya, sebagian pemain Dynamo Kyiv ikut masuk tahanan di kamp-kamp konsentrasi.

Beberapa lagi sisanya mencoba untuk mencari peruntungan di ibukota Ukraina yang sudah diduduki, dan mereka biasa berkumpul di Kiev's Bakery Number 3 untuk mencari informasi lowongan kerja. Semuanya bermula ketika Mykola Trusevych, kiper handal Dynamo, pulang kembali ke kotanya. Disini dia mendapat pekerjaan sebagai penyapu di toko roti yang dipimpin oleh Iosif Kordik (yang merupakan fans berat klub Dynamo Kyiv). Kordik menjadi manajer semata karena dia masih mempunyai darah Jerman. Dia kemudian mempunyai ide untuk membentuk tim sepakbola toko roti dan, di musim panas tahun 1942, mulai mencari para pemain berbakat di seantero Kiev. Dia mengutamakan mantan pemain Dynamo karena mereka sudah tentu mempunyai pengalaman dan skill yang paling bagus. Pemain pertama yang ditemukannya adalah winger berbakat Makar Goncharenko. Goncharenko sendiri masih mengingat dengan jelas undangan yang ditujukan kepadanya:

"Kolya mendatangiku di jalan Kreschatik tempat aku tinggal secara ilegal di rumah mantan mertuaku. Dia mengajakku berbicara masalah ide-idenya dan juga bagaimana caranya mencari pemain-pemain yang lain. Kita lalu kontak-kontakan dengan Kuzmenko dan Svyridovskiy, dan dari sanalah kita berhubungan dengan yang lainnya."

Beberapa minggu berikutnya, dibentuklah FC Start (Football Club Start) yang diperkuat oleh delapan mantan pemain Dynamo (Mykola Trusevych, Mikhail Svyridovskiy, Mykola Korotkykh, Oleksiy Klimenko, Fedir Tyutchev, Mikhail Putistin, Ivan Kuzmenko, Makar Goncharenko) dan tiga pemain dari Lokomotiv Kiev (Vladimir Balakin, Vasil Sukharev dan Mikhail Melnyk). Tanggal 7 Juni 1942, FC Start memainkan pertandingan pertamanya di liga lokal. Liga tersebut dijalankan oleh seorang Quisling (kolaborator) bernama Georgi Shvetsov yang merupakan mantan pemain sepakbola dan juga instruktur olahraga. Lawan pertama Start adalah Rukh, yang merupakan tim binaan Shvetsov. Dalam pertandingan tersebut Start menjadi pemenangnya dengan skor 7-2, suatu hal yang mengejutkan bila kita mengetahui bahwa para pemainnya hidup kekurangan, hampir tidak pernah mendapat makanan yang bergizi, juga hanya diperlengkapi dengan peralatan yang seadanya!

Selama tahun 1942, FC Start memainkan beberapa pertandingan dengan tim-tim dari garnisun pasukan pendudukan Axis di Ukraina yang beranggotakan para prajurit perang, dan kesemuanya berhasil dimenangkan oleh FC Start! Inilah daftar pertandingannya:

21 Juni 1942 melawan garnisun Hungaria. Skor akhir: 6-2
5 Juli 1942 melawan garnisun Rumania. Skor akhir: 11-0
12 Juli 1942 melawan tim pekerja rel kereta api militer. Skor akhir: 9-1
17 Juli 1942 melawan PGS (Jerman). Skor akhir: 6-0
19 Juli 1942 melawan MSG.Wal (Hungaria). Skor akhir: 5-1
21 Juli 1942 melawan MSG.Wal (Hungaria). Skor akhir: 3-2
6 Agustus 1942 melawan Flakelf (Jerman). Skor akhir: 5-1

Penguasa Jerman mulai was-was kalau-kalau kemenangan demi kemenangan yang diraih oleh FC Start bisa memicu patriotisme rakyat Ukraina dan juga menurunkan moral pasukan Axis.

Tim Luftwaffe Jerman Flakelf meminta pertandingan ulang, yang rencananya akan dilangsungkan pada tanggal 9 Agustus di stadion Zenit. Seorang perwira SS ditunjuk menjadi wasitnya, dan FC Start langsung insyaf bahwa dia tidak bisa diharapkan akan bisa berlaku adil nantinya. Beberapa simpatisan memperingatkan FC Start bahwa mereka lebih baik mengalah saja, karena kemungkinan buruk yang dapat terjadi adalah tim ini bisa-bisa dibubarkan dan pemainnya dikirim ke kamp tawanan bila tim Jerman yang kalah. Meskipun mendapat tekanan besar, manajer memutuskan bahwa apapun yang akan tejadi, mereka akan tetap bermain seperti biasanya, dengan penuh semangat dan determinasi. Mereka juga menolak untuk memberikan salam Nazi kepada lawan mereka sebelum pertandingan dimulai!

Seperti sudah bisa diduga sebelumnya, wasit Nazi tersebut membiarkan saja pelanggaran-pelanggaran brutal yang dilakukan oleh pemain-pemain Flakelf. Pemain FC Start yang paling banyak mendapat provokasi adalah kiper Trusevych yang, setelah berkali-kali dilanggar secara fisik, mendapat tendangan keras di kepalanya oleh pemain depan Flakelf sehingga pingsan tak sadarkan diri. Selagi Trusevych mendapat perawatan, Flakelf berhasil memasukkan bola ke gawang FC Start. Gol!

Wasit tetap tidak mengindahkan protes dan permintaan tolong para pemain FC Start terhadap permainan kasar yang ditunjukkan oleh lawannya. Tim Flakelf berkali-kali melakukan tindakan-tindakan yang ditujukan untuk mengintimidasi pemain-pemain FC Start, jelas-jelas lebih mengarah ke orangnya dan bukan bolanya. Tak hanya itu, tindakan lain pun seakan dibenarkan seperti menarik baju dan tackling dari belakang. Dahsyatnya, FC Start malahan mampu membalas ketertinggalannya melalui gol jarak jauh yang dihasilkan oleh Kuzmenko melalui tendangan bebas. Aksi selanjutnya lebih gila lagi: Goncharenko dari FC Start mendribel bola melewati setengah lapangan permainan dan mengecoh seluruh pemain bertahan Flakelf untuk kemudian menceploskannya ke gawang lawan! Skor 2-1 menutup babak pertama.

Babak kedua hampir-hampir seperti anti-klimaks saja. Masing-masing pihak mencetak gol dua kali. Menjelang akhir pertandingan, posisi skor adalah 5-3 untuk kemenangan FC Start, dan ini tampaknya tidak menghentikan kegilaan yang kemudian terjadi. Klimenko, pemain belakang FC Start, membawa bola dari garis pertahanannya dan mengalahkan semua pemain Jerman yang berusaha menghadangnya. Kini dia tinggal berhadapan dengan kiper saja. Alih-alih menembak bola dengan keras dan terarah, apa yang kemudian dilakukan odong-odong ini? Dia tiba-tiba balik badan dan menendang bola ke tengah lapangan! Sedetik kemudian wasit SS meniup peluit panjang tanda akhir pertandingan, padahal pertandingan belum lagi 90 menit berjalan.

Seminggu kemudian tanggal 16 Agustus, Start kembali mengalahkan Rukh, kali ini dengan skor 8-0. Tak lama setelahnya, beberapa pemain FC Start ditahan dan disiksa dalam penjara oleh Gestapo. Mereka dituduh telah menjadi agen NKVD (karena Dynamo didanai oleh satuan polisi Rusia pada masa pra-perang). Salah satu dari pemain yang ditahan adalah Mykola Korotkykh, yang kemudian tewas akibat penyiksaan berat. Sebagian dikirim ke kamp kerja-paksa Syrets dimana Ivan Kuzmenko, Oleksey Klimenko dan kiper Mykola Trusevich menyusul pergi ke alam baka di bulan Februari 1943. Sisa-sisanya yang masih selamat di antaranya adalah Fedir Tyutchev, Mikhail Svyridovskiy dan Makar Goncharenko (yang kemudian menyebarluaskan kisah ini ke masyarakat dunia).

Izvestiya adalah surat kabar pertama yang memberitakan tentang eksekusi para olahragawan ini dalam beritanya tertanggal 16 November 1943, walaupun kisah tentang pertandingannya sendiri tidak diungkapkan.

"Pertandingan Maut" menyeruak ke permukaan tahun 1958 ketika Petro Severov mempublikasikan artikel berjudul "Duel Terakhir" dalam koran Evening Kiev. Tahun berikutnya Severov, bersama dengan Naum Khalemsky, menerbitkan buku dengan judul sama, yang menceritakan tentang FC Start dan perjuangannya dalam melawan tentara pendudukan Nazi melalui sepakbola. Memoir dari Makar Goncharenko kemudian menyusul muncul.

Kisah ini langsung saja menjadi populer di Uni Soviet, terutama di Ukraina. Seperti biasa, bumbu romantis kemudian diselipkan untuk menambah seru si cerita. Dua buah film - Third Time (Mosfilm, 1964) dan The Match of Death, dibuat berdasarkan cerita ini. Sebuah patung didirikan pula di Zenit Stadium, Kiev (kemudian stadion ini sendiri dinamai ulang menjadi Start Stadium tahun 1981).

Kisah ini juga menginspirasi dua buah film non-Soviet: film drama Hungaria Két félidő a pokolban buatan tahun 1961 dan film Amerika Escape to Victory buatan tahun 1981 yang dibintangi oleh Sylvester Stallone dan Pele.

Novel berjudul Match of Death karya James Riordan merekonstruksi ulang cerita ini.


Sumber:
www.br.oleole.com
www.en.wikipedia.org

Monday, March 29, 2010

Daftar 22 Orang General der Kavallerie Heer (Jenderal Kavaleri Angkatan Darat) Jerman 1933-1945

Diether von Boehm-Bezing (9 November 1880 - 30 November 1974)
General der Kavallerie z.V. (1 Februari 1943)
Generalleutnant z.V. (1 Februari 1941)
Charakter als Generalleutnant z.V. (1938)
Charakter als Generalleutnant (1 Oktober 1935)
Generalmajor (1 Oktober 1933)
Medali tertinggi : Deutsches Kreuz in Gold (19 Desember 1941)


Walter Braemer (7 Januari 1883 - 13 Juni 1955)
SS-Gruppenführer (20 April 1944)
General der Kavallerie z.V. (1 September 1942)
Generalleutnant z.V. (1 Juli 1941)
SS-Brigadeführer (20 Juni 1938)
Generalmajor (1 Oktober 1932)
Medali tertinggi : Deutsches Kreuz in Silber (1943)



Georg Brandt (24 Agustus 1876 - 21 April 1945)
General der Kavallerie z.V. (1 Desember 1940)
Charakter als General der Kavallerie z.V. (1 September 1940)
Generalleutnant (1 Februari 1930)
Generalmajor (1 Februari 1929)
Medali tertinggi :
Ritterkreuz des Königlicher Preußischer Hausorden von Hohenzollern mit Schwertern


Theodor Brantner (15 November 1882 - 15 Desember 1964)
General der Kavallerie z.V. (1 Juni 1940)
General der Kavallerie Bundesheer Austria (2 November 1934)
General der Infanterie
Bundesheer Austria (29 Januari 1934)
Generalmajor
Bundesheer Austria (27 Januari 1930)
Medali tertinggi : 1914 Eisernes Kreuz II. klasse


Franz Freiherr von Dalwigk zu Lichtenfels (21 April 1876 - 25 November 1947)
General der Kavallerie (1 Desember 1940)
Charakter als General der Kavallerie (1 September 1940)
Generalleutnant (1 Oktober 1934)
Generalmajor (1 Februari 1933)
Medali tertinggi : Deutsches Kreuz in Silber (31 Mei 1943)


Max Erich Hans Feige (10 November 1880 - 17 September 1953)
General der Kavallerie z.V. (1 Desember 1940)
Charakter als General der Kavallerie z.V. (1 September 1940)
Generalleutnant (1 Oktober 1933)
Generalmajor (1 Oktober 1931)
Medali tertinggi : Deutsches Kreuz in Gold (19 Desember 1941)


Kurt Friedrich Konrad Feldt (22 November 1887 - 11 Maret 1970)
General der Kavallerie (1 Februari 1944)
Generalleutnant (1 Februari 1942)
Generalmajor (1 Februari 1940)
Medali tertinggi : Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes (23 Agustus 1941)


Curt Ludwig Freiherr von Gienanth (6 Desember 1876 - 3 April 1961)
General der Kavallerie z.V. (1 September 1940)
Charakter als General der Kavallerie (30 September 1933)
Generalleutnant (1 Februari 1931)
Generalmajor (1 Februari 1929)
Medali tertinggi : Deutsches Kreuz in Gold (30 Juni 1943)


Konrad von Goßler (8 November 1881 - 9 September 1939)
General der Kavallerie (1 Februari 1938)
Generalleutnant (1 Januari 1936)
Generalmajor (1 April 1934)
Medali tertinggi :
Ritterkreuz des Königlicher Preußischer Hausorden von Hohenzollern mit Schwertern


Erik Oskar Hansen (27 Mei 1889 - 18 Maret 1967)
General der Kavallerie (31 Oktober 1940)
Generalleutnant (1 Agustus 1939)
Generalmajor (1 Agustus 1937)
Medali tertinggi : Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes (4 September 1941)


Gustav Harteneck (27 Juli 1892 - 7 Februari 1984)
General der Kavallerie (1 September 1944)
Generalleutnant (1 April 1943)
Generalmajor (1 Februari 1942)
Medali tertinggi : Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes (21 September 1944)


Hugo-Max von Kayser (15 Juni 1873 - 23 September 1949)
General der Kavallerie (1 Desember 1929)
Generalleutnant (1 Februari 1927)
Generalmajor (1 Juli 1923)
Medali tertinggi : 1914 Eisernes Kreuz I.Klasse


Philipp Kleffel (9 Desember 1887 - 10 Oktober 1964)
General der Kavallerie (1 Maret 1942)
Generalleutnant (1 Juni 1941)
Generalmajor (1 Juni 1939)
Medali tertinggi : Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes (17 Februari 1942)


Wilhelm Knochenhauer (16 Januari 1878 - 28 Juni 1939)
General der Kavallerie (1 Januari 1936)
Generalleutnant (1 Oktober 1933)
Generalmajor (1 Oktober 1931)
Medali tertinggi :
Ritterkreuz des Königlicher Preußischer Hausorden von Hohenzollern mit Schwertern


Rudolf Albert Fedor Koch-Erpach (9 April 1886 - 27 November 1971)
General der Kavallerie (1 Desember 1940)
Generalleutnant (1 April 1937)
Generalmajor (1 Januari 1935)
Medali tertinggi : Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes (24 Juni 1940)


Carl-Erik Koehler
(3 Desember 1895 - 8 Desember 1958)
General der Kavallerie (9 November 1944)
Generalleutnant (1 Juni 1943)
Generalmajor (1 April 1942)
Medali tertinggi : Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes (4 Mei 1944)


Ernst-August Köstring
(20 Juni 1876 - 20 November 1953)
General der Kavallerie (1 September 1940)
Generalleutnant (1 Agustus 1937)
Generalmajor (1 Agustus 1935)
Medali tertinggi :
Ritterkreuz des Kriegsverdienstkreuzes mit Schwertern (4 November 1944)


Franz Otto Freiherr Kreß von Kressenstein (23 Juli 1881 - 4 Januari 1957)
General der Kavallerie (1 Oktober 1936)
Generalleutnant (1 April 1935)
Generalmajor (1 Oktober 1933)
Medali tertinggi : königlichen bayerischer Kämmerer (2 Desember 1915)


Günther von Pogrell
(5 Juni 1879 - 8 Juli 1944)
General der Kavallerie (1 Oktober 1936)
Generalleutnant (1 Juni 1935)
Generalmajor (1 Oktober 1933)
Medali tertinggi : 1914 Eisernes Kreuz I.Klasse


Maximilian von Poseck (1 Oktober 1865 - 18 November 1946)
General der Kavallerie (1 Januari 1925)
Generalleutnant (1 Oktober 1920)
Generalmajor (18 Juli 1917)
Medali tertinggi :
Ritterkreuz des Königlicher Preußischer Hausorden von Hohenzollern mit Schwertern


Edwin Graf von Rothkirch und Trach (1 November 1888 - 29 Juli 1980)
General der Kavallerie (1 Januari 1944)
Generalleutnant (1 Maret 1942)
Generalmajor (1 Maret 1940)
Medali tertinggi : Deutsches Kreuz in Gold (5 November 1942)



Siegfried Karl Theodor Westphal (18 Maret 1902 - 2 Juli 1982)
General der Kavallerie (1 Februari 1945)
Generalleutnant (1 April 1944)
Generalmajor (1 Maret 1943)
Medali tertinggi : Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes (29 November 1942)



Sumber :
Buku "Die Feldgrauen Reiter: Die Berittenen und Bespannten Truppen in Reichswehr und Wehrmacht" karya
Klaus Christian Richter
Buku "Österreichs Generäle 1919–1955" karya Christian Frech, Markus Pichler, Peter Steiner, dan Iakovos Vlachos
Buku "Panzertruppen: German Armored Troops 1935-1945" karya François de Lannoy dan Josef Charita
Foto koleksi pribadi Akira Takiguchi
Foto koleksi pribadi Christian Frech
Foto koleksi pribadi Gareth Collins
Foto koleksi pribadi John Toner
www.audiovis.nac.gov.pl
www.en.wikipedia.org
www.forum.axishistory.com
www.geocities.com
www.life.com
www.unithistories.com
www.wehrmacht-awards.com

Sunday, March 28, 2010

Daftar 16 Orang General der Gebirgstruppe Heer (Jenderal Pasukan Gunung Angkatan Darat) Jerman 1933-1945

Franz
Friedrich Böhme
(15 April 1885 - 29 Mei 1947)
General der Gebirgstruppe (23 Maret 1944)
General der Infanterie (1 Agustus 1940)
Generalleutnant (1 Juni 1939)
Generalmajor (24 Desember 1935)
Medali tertinggi : Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes (29 Juni 1940)
 
 
Karl Eglseer (5 Juli 1890 - 23 Juni 1944)
General der Gebirgstruppe (1 Maret 1944)
Generalleutnant (1 Februari 1943)
Generalmajor (1 November 1940)
Medali tertinggi : Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes (23 Oktober 1941)
 
 
Valentin Feurstein
(18 Januari 1885 - 8 Juni 1970)
General der Gebirgstruppe (1 September 1941)
Generalleutnant (1 Juni 1939)
Generalmajor (25 Juni 1935)
Medali tertinggi : Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes (12 Agustus 1944)
 
 

Georg Ritter von Hengl
(21 Oktober 1897 - 19 Maret 1952)
General der Gebirgstruppe (1 Januari 1944)
Generalleutnant (21 Januari 1943)
Generalmajor (1 April 1942)
Medali tertinggi : Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes (25 Agustus 1941)
 
 
Ferdinand Alfred Friedrich Jodl (23 November 1896 - 9 Juni 1956)
General der Gebirgstruppe (1 September 1944)
Generalleutnant (1 September 1943)
Generalmajor (1 Februari 1942)
Medali tertinggi : Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes (13 Januari 1945)
 
 
Rudolf
Karl Peter Georg Konrad
(7 Maret 1891 - 10 Juni 1964)
General der Gebirgstruppe (1 Maret 1942)
Generalleutnant (1 Februari 1941)
Generalmajor (1 April 1939)
Medali tertinggi : Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes (1 Agustus 1942)
 
 
Hans
Ad0lf Otto Hugo Kreysing
(17 Agustus 1890 - 14 April 1969)
General der Gebirgstruppe (1 November 1943)
Generalleutnant (1 Juli 1942)
Generalmajor (1 Juli 1940)
Medali tertinggi : Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes (29 Mei 1940) mit Eichenlaub (20 Januari 1943) und Schwertern (13 April 1944)

 

Ludwig Kübler (2 September 1889 - 18 Agustus 1947)
 General der Gebirgstruppe (24 November 1941)
General der Infanterie (1 Agustus 1940)
Generalleutnant (1 Desember 1939)
Generalmajor (1 Januari 1938)
Medali tertinggi : Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes (27 Oktober 1939)
 
 


Karl Hubert Lanz (22 Mei 1896 - 12 Mei 1982)
General der Gebirgstruppe (26 Januari 1943)
Generalleutnant (1 Desember 1942)
Generalmajor (1 November 1940)
Medali tertinggi : Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes (1 Oktober 1940) mit Eichenlaub (23 Desember 1942)
 
 
Karl
Hans Maximilian von Le Suire
(8 November 1898 - 18 Juni 1954)
General der Gebirgstruppe (1 Oktober 1944)
Generalleutnant (1 Januari 1944)
Generalmajor (30 April 1943)
Medali tertinggi : Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes (26 November 1944)
 
 
Julius
Alfred "Papa" Ringel
(16 November 1889 - 10 Februari 1967)
General der Gebirgstruppe (1 Juni 1944)
Generalleutnant (1 Desember 1942)
Generalmajor (1 November 1940)
Medali tertinggi : Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes (13 Juni 1941) mit Eichenlaub (23 Oktober 1943)
 
 
Dipl.Ing. Johann "Hans" Schlemmer
(18 Januari 1893 - 26 Januari 1973)
General der Gebirgstruppe (9 November 1944)
Generalleutnant (1 Januari 1943)
Generalmajor (10 Maret 1942)
Medali tertinggi : Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes (21 April 1942) mit Eichenlaub (18 Januari 1944)
 
 
Kurt Versock (14 Februari 1895 - 17 Maret 1963)
General der Gebirgstruppe (1 November 1944)
Generalleutnant (1 November 1943)
Generalmajor (1 Mei 1943)
Medali tertinggi : Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes (25 Agustus 1942)
 
 
Emil
Wilhelm Vogel
(20 Juli 1894 - 7 Agustus 1985)
General der Gebirgstruppe (9 November 1944)
Generalleutnant (1 April 1943)
Generalmajor (1 Oktober 1942)
Medali tertinggi : Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes (7 Agustus 1943) mit Eichenlaub (14 May 1944)
 
 
Friedrich
Jobst Guido Otto Volckamer von Kirchensittenbach
(16 April 1894 - 3 April 1989)
General der Gebirgstruppe (1 Januari 1945)
Generalleutnant (1 September 1943)
Generalmajor (1 September 1942)
Medali tertinggi : Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes (26 Maret 1944)
 
 
August Winter (18 Januari 1897 - 16 Februari 1979)
General der Gebirgstruppe (20 April 1945)
Generalleutnant (1 Agustus 1944)
Generalmajor (1 Agustus 1943)
Medali tertinggi : Deutsches Kreuz in Gold (22 Juni 1942)
 
 
Sumber:
Buku "Gebirgssoldaten unter dem Zeichen des 'Enzian'. Schicksalsweg und Kampf der 4. Gebirgs-Division 1940 - 1945" karya Roland Kaltenegger
www.audiovis.nac.gov.pl