Sunday, May 31, 2009

Operasi Bagration (1944), Kekalahan Terbesar Wehrmacht Di Front Timur!

Ribuan tawanan yang berasal dari Tentara ke-4 Jerman di 'parade' kan di jalan kota Moskow sebagai penghinaan terhadap Hitler, dan juga sebagai perlambang ketangguhan tentara komunis Stalin di mata rakyatnya, 17 Juli 1944


Buku yang membahas tentang Operasi Bagration, seri Flames Of War


Unit anti serangan udara Luftwaffe yang sekarang mengalihkan senjata AA 88mm menjadi anti-tank demi mengantisipasi gelombang serangan Soviet yang makin menggila


Peta Operasi Bagration


Foto para tawanan Jerman di Belorusia, Juli 1944. Terlihat jelas wajah murung dan frustasi mereka. Dua prajurit di depan bahkan telah kehilangan sepatunya!


Pada Perang Dunia II, Operasi Bagration adalah serangan umum oleh tentara Soviet untuk mengusir tentara Nazi dari Belarusia yang menyebabkan hancurnya Satuan Tentara Tengah Jerman dan mungkin merupakan kekalahan Wehrmacht yang terbesar selama Perang Dunia II.

Satuan Tentara Tengah terbukti sulit untuk dihancurkan sebagaimana ditunjukkan oleh kekalahan Zhukov dalam operasi Mars. Tetapi pada bulan Juni 1944, situasinya berbeda karena meskipun garis depannya telah diperpendek, Satuan ini jadi terbuka setelah hancurnya Satuan Tentara Selatan pada pertempuran-pertempuran yang terjadi sesudah Pertempuran Kursk, Pembebasan Kiev dan Pembebasan Krimea pada akhir musim panas dan berlanjut sampai musim gugur dan musim dingin 1943 - 1944 yang kemudian dinamakan periode ketiga Perang Patriotik Besar.

Operasi Bagration, digabung dengan Operasi Lvov-Sandomierz yang dimulai beberapa minggu kemudian di Ukraine, menyebabkan Uni Soviet menguasai kembali praktis semua wilayahnya berdasarkan perbatasan tahun 1941, bergerak ke wilayah Jerman di Prusia Timur, dan mencapai pinggiran Warsawa setelah menguasai wilayah Polandia di timur sungai Vistula.

Pertempuran ini digambarkan sebagai kemenangan teori "seni operasi" Soviet - yaitu koordinasi total antara semua gerakan di garis depan dan lalu lintas sinyal untuk menipu musuh mengenai arah serangan yang sebenarnya. Meskipun satuan yang terlibat sangat banyak, para komandan garis depan Soviet membuat musuh mereka bingung tentang poros serangannya hingga pihak Jerman sangat terlambat untuk memperbaiki keadaan.

Serangan ini dimulai pada pagi tanggal 22 Juni 1944, tepat tiga tahun setelah serangan Jerman ke Uni Soviet. Namun Panglima Tertinggi Angkatan Perang (OKW) telah memperkirakan serangan terhadap Satuan Tentara Selatan, yang sudah sangat lemah dan dipukul mundur dari sebagian besar Ukraina, dan karena itu mendapatkan bantuan persenjataan dari Satuan Militer Tengah sesaat sebelum serangan.

Operasi Bagration mempertarungkan 1.700.000 tentara Soviet yang terbagi dalam 200 divisi dengan 6000 tank dan artileri melawan 34 divisi Jerman dari Satuan Tentara Tengah. Hasilnya adalah hampir 350.000 tentara Jerman terbunuh atau tertawan.

Operasi Lvov-Sandomierz yang berlangsung tidak begitu jauh dari Operasi Bagration dimulai pada tanggal 17 Juli 1944, dengan cepat memukul mundur tentara Jerman di Ukraina. Serangan yang sangat cepat membawa pasukan Soviet ke gerbang Warsawa pada akhir Juli. Operasi Bagration juga memotong dan mengisolasi unit Jerman dari Satuan Tentara Utara yang bertempur di Courland. Operasi ini membantu Soviet bergerak ke Balkan pada bulan Agustus 1944.

Operasi ini dihentikan hanya setelah garis pasokan Soviet terancam karena terlalu banyak dikerahkan, begitu hebatnya sesuai dengan kemenangan mereka. Namun, masih tetap muncul pertikaian tentang keputusan pasukan Soviet untuk menawarkan bantuan yang terbatas - dan terlambat - kepada Pasukan Polandia dalam Pemberontakan Warsawa yang mulai tepat ketika pasukan-pasukan Soviet mencapai perbatasan timur kota itu.

Yang ikut menyebabkan kekalahan Jerman adalah pemindahan unit-unitnya untuk menghadapi invasi Normandia dua minggu sebelumnya. Karenanya, empat "Front" (satuan militer) Soviet dengan jumlah keseluruhan lebih dari 120 divisi menghantam garis pertahanan Jerman yang dipertahankan oleh sedikit pasukan. Soviet memperoleh rasio sepuluh banding satu untuk tank dan tujuh banding satu untuk pesawat dibandingkan musuhnya. Kelebihan Soviet dalam hal jumlah dan kualitas menyebabkan Jerman kewalahan. Pertahanan Jerman berantakan.
Posisi pasukan saat Operasi Bagration.

Ibukota Belorusia, Minsk, direbut pada tanggal 3 Juli, memerangkap 50.000 tentara Jerman. Sepuluh hari kemudian Tentara Merah mencapai perbatasan Polandia pada masa sebelum perang. Hancurnya Satuan Tentara Tengah membuat Jerman kehilangan 2.000 tank dan 57.000 kendaraan lainnya. Korban di pihak Jerman diperkirakan 300.000 meninggal, 250.000 terluka, dan sekitar 120.000 tertawan; korban keseluruhan 670.000 orang. Korban di pihak Soviet adalah 60.000 terbunuh, 110.000 terluka, dan sekitar 8.000 hilang. Selain itu Soviet juga kehilangan 2.957 tank, 2.447 artileri, dan 822 pesawat.

Dibandingkan pertempuran lainnya, pertempuran ini adalah kemenangan terbesar Soviet dalam hal jumlah, karena menyebabkan 4 kali lipat korban di pihak Jerman dan berhasil menguasai kembali wilayahnya dalam jangka waktu 2 bulan. Ini adalah satu dari sedikit pertempuran dimana Jerman kehilangan lebih banyak tentara dibandingkan Soviet.

Tentara Jerman tidak pernah pulih dari kehilangan material dan pasukan yang dideritanya kali ini setelah kehilangan seperempat dari tentaranya di Front Timur, sama dengan persentase kehilangan di Stalingrad.

Nama operasi ini diambil dari nama Jenderal Petr Bagration, yang gugur pada Pertempuran Borodino.

Statistik Operasi Bagration :

Kekuatan 800.000 1.700.000 Jumlah korban (Estimasi Soviet)
400.000 tewas,
158.000 tertangkap,
590.000 terluka
(Estimasi Jerman)
260.000 tewas,
250.000 terluka,
116.000 tertangkap
178.507 tewas/hilang,
587.308 terluka/sakit,
Total korban: 765.815


Sumber :


Thursday, May 28, 2009

Pegulat Sumo Lawan Panzer VI Tiger. Siapa Yang Menang?


Barusan nemu foto ini di http://www.axisofinfo.com/, lumayan kreatif juga yang membuat miniatur pesumo lawan Panzer VI Tiger ini!

Goliath, Robot Tertua Dalam Dunia Kemiliteran!

Tentara Jerman menyiapkan Goliath untuk sebuah misi tanggal 1 Oktober 1944 sebelum berakhirnya pemberontakan di kota Warsawa, Polandia. Para pemberontak tersebut begitu suksesnya meredam panzer-panzer Jerman yang mencoba untuk memadamkan pemberontakan, sehingga para jenderal Jerman memutuskan untuk memakai Goliath secara intensif, dan dengan hasil yang memuaskan!


Pandangan close-up dari Goliath tanpa penutup, memperlihatkan suatu mesin remote-control yang sederhana tapi efektif


Seorang tentara Jerman dari unit Pioniere sedang mempersiapkan sebuah Goliath untuk operasi pendukung serbuan ke bunker musuh


Beberapa buah Goliath yang berhasil direbut pasukan Inggris


Goliath close up


Foto lain dari Goliath. Kalau diperhatikan mirip-mirip dengan tank zaman Perang Dunia I ya?


Goliath, adalah nama robot tertua yang dipakai dalam dunia kemiliteran. Goliath sebenarnya adalah ranjau yang dapat berjalan. Robot ini diciptakan oleh Wehrmacht (angkatan bersenjata Jerman) semasa perang dunia kedua. Goliath yang memiliki nama asli SdKfz. 302 Sonderkraftfahrzeug (kendaraan untuk kebutuhan khusus) ini, diproduksi di Bremen pada tahun 1940-an. Kendaraan ini dikendalikan dengan menggunakan remote kontrol. Tugas utama Goliath adalah mengangkut bahan peledak mendekati prajurit musuh. Goliath mampu mengangkut 60 Kg bahan peledak dan mampu menghancurkan tank, gedung atau barikade pertahanan musuh.

Goliath adalah siluman yang menghantui front timur selama perang dunia kedua. Keberadaannya, menginspirasi pemerintah Uni Sovyet untuk menciptakan robot militer kedua pada masa perang dunia kedua. Robot ini disebut sebagai teletank (Tt).


Sumber :


Wednesday, May 27, 2009

Major Erich Hartmann (1922-1993), Pilot Dengan Rekor Kemenangan Terbesar Sepanjang Sejarah!



Erich Alfred "Bubi" Hartmann (19 April 1922-20 September 1993), yang juga mempunyai julukan "The Blond Knight Of Germany" bagi para koleganya dan “The Black Devil" bagi para musuhnya di udara. Hartmann merupakan salah satu fighter-ace yang paling sukses dalam sejarah aerial combat. Total klaimya adalah 352 pesawat musuh dalam 825 combat sortie. Selain itu Hartmann juga mengalami 14 kali crash landing sepanjang karirnya di perang dunia keII.

Hartmann dilahirkan di Weissach, Wurttemberg. Masa kecilnya banyak dihabiskan di timur jauh, karena ayahnya yang dokter bekerja di Cina. Hartmann kembali ke Jerman tahun 1928, dan mulai mengikuti training untuk menjadi pilot. Tahun 1936 Hartmann memperoleh lisensi pilotnya dan memulai pendidikan di Luftkriegsschule II di akhir tahun 1940.

Tahun 1941 Hartman memperoleh wing-nya dan ditugaskan ke unit fighter Jagdgeschwader 52 pada bulan Oktober 1942. JG 52 merupakan fighter unit yang ditempaktkan di front Timur (Soviet) dan diperlengkapi dengan Messerschitt Bf-109G.

Komandan III./JG 52 , Mayor Hubertus von Bonin, menempatkan Hartmann dibawah pengawasan Oberfeldwebel Alfred Grislawski yang telah berpengalaman dalam aerial combat dan taktik. Setelah berhari-hari melakukan latihan tempur, Grislawski mengakui bahwa Hartmann memiliki bakat yang baik dalam hal taktik perang di udara tapi tetap masih membutuhkan beberapa latihan lagi untuk membuatnya menjadi seorang master. Saat itu masalah Hartmann yang terbesar adalah keinginannya untuk menjatuhkan musuh sebanyak-banyaknya dan bad attitude. Grislawski bahkan sempat menekankan pada Hartmann untuk merubah sikapnya tersebut atau dia akan kembali ke Jerman dalam peti mati.Grislawski juga yang memberi julukan “Bubi” pada Hartmann yang berarti anak kecil.

Hartmann kemudian ditempatkan di 7th Staffel JG52 dan menjadi wingman dari Walter Krupinski, seorang Luftwaffe ace, yang kemudian juga menjadi mentor dan teman baiknya. Krupinski termasuk “wild man” apabila sedang terbang. Dia memilih Hartmann sebagai wingman itupun karena tidak ada NCO lain yang bersedia menjadi wingman-nya. Krupinski walaupun termasuk seorang Ace ternyata bukan seorang penembak yang baik, taktiknya adalah menyerang musuh pada setiap kesempatan dan dalam jarak sedekat-dekatnya. Selain itu Krupinski tidak pernah menghindari setiap air contact, jadi terbang bersamanya berarti pertempuran udara setiap waktu. 5 November 1942 Hartmann mencatat kemenangan pertamanya di udara, lawannya saat itu adalah Il-2 dari 7 GshAP. Walaupun begitu perkembangannya sebagai seorang Ace tidak terlalu sukses, di akhir tahun Hartmann hanya menambah satu “notch” pada pesawatnya. Saat itu memang bahkan seorang top aces membutuhkan waktu untuk dapat meningkatkan performa mereka.

Tahun 1943 merupakan tahun yang sibuk bagi Hartmann. Bahkan dia sempat mengalami breakdown saat harus crash landing akibat bersenggolan dengan Lagg 7. Saat beristirahat di Jerman, ayahnya mengatakan bahwa Jerman tidak punya harapan dalam perang kali ini. Esoknya Hartmann kembali ke Front Timur untuk membuktikan bahwa kata-kata ayahnya salah besar. 7 Juli 1943 Hartmann merontokkan 7 pesawat saat terjadi massive dogfight selama Battle of Kursk. Bulan Agustus 1943 “kill list” Hartmann mencapai angka 50. Masih pada bulan yang sama Hartman membuat tambahan kill yang mencapai angka 48. Di akhir Agustus 1943 Hartmann sempat ditembak jatuh dan tertangkap, tetapi dia kemudian berhasil meloloskan diri kembali ke garis wilayah Jerman. Bulan Oktober 1943, Hartman kembali membuat 2 digit kill, kali ini angka yang dicapai adalah 33. Saat mencapai 148 kill, Hartmann dianugerahi Ritterkreuz pada tanggal 29 Oktober 1943. Di akhir tahun 1943 total kill yang dibuat oleh Hartmann telah mencapai angka 159, kontras sekali dengan total kill yang dilakukannya pada tahun sebelumnya.
Di tahun 1944, kill rate yang dilakukan Hartmann semakin menjadi-jadi. Hal ini kemudian menjadi perhatian khusus dari High Command of the Luftwaffe; semua kill yang dilakukannya pada tahun ini mengalami double check bahkan sampai triple check. Setiap misi terbangnya diawasi secara khusus oleh seorang observer yang mengikutinya terbang dalam combat formation-nya. Pada bulan Maret “kill list” Hartmann mencapai angka 202. Saat itu para pilot fighter Russia semakin familiar dengan keberadaan Hartmann, dengan callsign-nya: 'Karaya One'. Soviet Command bahkan mengumumkan sejumlah hadiah bagi siapa saja yang dapat merontokkan Hartmann.

24 Agustus 1944 jumlah kill Hartmann mencapai angka 300, yaitu saat dia merontokkan 11 pesawat. Hal ini sempat menjadi hambatan dalam skoring karirnya, karena Luftwaffe kemudian meng-grounde Hartmann. Luftwaffe tidak mau mengambil resiko apabila seorang hero seperti Hartmann gugur. Tetapi kemudian Hartmann berhasil melobi para atasannya untuk dapat kembali ke kursi fighternya. Dengan pencapaian 300 kill, Hartmann merupakan salah satu dari 27 prajurit Jerman di PD II yang memperoleh diamond untuk Knight Cross-nya.

Sepanjang tahun 1944 Hartmann membuat 172 kill, ini merupakan rekor tertinggi dalam satu tahun. Bulan Juni 1944 Hartmann sempat melakukan skirmish dengan beberapa P51 Mustang, dia kemudian berhasil merontokkan 4 buah di antaranya di Rumania. Tapi sebulan kemudian sebuah Mustang membuatnya melakukan pendaratan darurat akibat kehabisan bahan bakar.

Di awal tahun 1945 sebuah tawaran untuk bergabung dengan unit yang dilengkapi dengan Me-262 disodorkan oleh General Adolf Galland. Hartmann menolak tawaran tersebut dan memilih tetap di JG 52. Di akhir PD II, Hartmann (saat itu sudah menjabat sebagai Gruppenkommandeur atau CO dari I./JG 52) dan unitnya menyerahkan diri kepada Divisi Infanteri US ke 90.

Hartmann menerbangkan 825 sorti, kehilangan 14 pesawat akibat kerusakan saat aerial combat dan pendaratan darurat. Yang luar biasa Hartmann tidak pernah mengalami luka dan melakukan bail-out ("I never took to the parachute and never became another pilot's victory"). Pesawat lawan yang masuk dalam daftar kill milik Hartmann cukup bervariasi; 200 di antaranya bermacam single engined fighter milik Soviet, 80 buah pesawat tempur buatan Amerika, 15 Il-2 dan 10 buah twin engined medium bomber. Tapi satu hal yang menarik dari Hartmann adalah dia tidak terlalu membanggakan daftar kill-nya, tetapi kenyataan bahwa dalam semua penerbangan tempurnya dia tidak pernah kehilangan seorang wingman-pun.


Fighting technique

Hartmann merupakan seorang master dalam stalk-and-ambush taktik. Bahkan menurutnya, 80% dari musuh yang dijatuhkannya tidak pernahnya menyadari apa yang telah menyerang mereka. Hartmann lebih memilih high-power sweeps dan quick approaches, dan sesekali melakukan diving ke formasi pesawat musuh untuk mengacaukan mereka serta mengamati dan kemudian mengambil keuntungan dari kekacauan yang timbul akibat divingnya tersebut. Dengan mengandalkan kekuatan mesin dan persenjataan dari Bf-109, Hartmann sering menjatuhkan musuh dalam jarak yang sangat dekat. Menurutnya jarak yang dekat lebih menghemat amunisi, karena dengan short burst saja sudah dapat dipastikan sebuah kill. Tapi walau begitu Hartmann bukan termasuk penerbang yang nekat, dia tidak pernah memaksakan untuk bertempur dalam situasi yang kurang menguntungkan. Jika situasinya tidak menguntungkan Hartmann lebih memilih 1 aerial victory dibandingkan mengejar rekor. Dia menggambarkan taktik tempurnya sebagai satu garis yang terdiri dari: “See-Decide-Attack-Coffe Break”, artinya observasi dulu musuh, putuskan bagaimana cara menyerangnya, serang dan dis-engage untuk re-evaluasi situasinya.

Hartamann sempat menjalani hukuman di Soviet dengan tuduhan menyerang warga sipil selama tugasnya di Front Timur. Walaupun menolak tuduhan tersebut bahkan tuduhan tersebut juga kemudian dicabut, hukuman terhadap Hartmann tetap sangat berat, perlakuan yang tidak manusiawi bahkan sempat menjalani solitari confinement dalam gelap total. Selain itu usaha pihak Soviet untuk mengubah ideologi Hartmann juga mengalami kegagalan. Setelah menjalani 10,5 tahun masa hukuman di Soviet, Hartmann kemudian dibebaskan di tahun 1955 dan kembali ke Jerman Barat.

Hartmann sempat bergabung dengan Angkatan Udara dan menjabat sebagai perwira yang mengomandani Jagdgeschwader 71, unit tempur jet pertama yang dimiliki oleh AU Jerman Barat. Unit ini dilengkapi dengan Lockheed F-104 Starfighter buatan US, dia bahkan juga sempat melakukan perjalanan ke US untuk menjalani training mengenai perlengkapan tempur AU Amerika.

Di sini dia menemukan sejumlah kelemahan dari F-104, kritiknya saat itu adalah F-104 secara fundamenal sudah tidak layak dan tidak aman. Sejumlah data cukup mendukung opini Hartmann ini, yaitu 282 crash dan 115 pilot jerman tewas dalam penerbangan yang masuk kategori non- combat mission. Opini-nya ini ternyata tidak disukai oleh para superiornya, Hartmann kemudian berhenti dari AU di tahun 1970. Hartmann wafat 20 September 1993.


Sumber :


Oberscharführer Fritz Christen (1921-1995), Menghancurkan 13 Tank Dan Membunuh 100 Orang Dalam Satu Pertempuran!


Upacara penganugerahan Ritterkreuz untuk SS-Sturmmann Fritz Christen yang diselenggarakan di Führerhauptquartier Wolffschanze tanggal 20 Oktober 1941. Christen adalah Richtschütze (penembak artileri) dari 2.Batterie/SS-Panzerjäger-Abteilung 3 "Totenkopf"/3.SS-Panzer-Division "Totenkopf" yang tercatat sebagai bintara pertama dari divisinya yang dianugerahi penghargaan setinggi itu. Alasannya? Dalam sebuah pertempuran yang berlangsung tiga hari dari sejak tanggal 24 September 1941, dia seorang diri menghancurkan 13 tank dan menewaskan 100 tentara Soviet dengan hanya mengandalkan kanon 50mm! Atas keberanian yang luar biasa dahsyat ini, komandan divisi Theodor Eicke merekomendasikan namanya untuk dianugerahi Ritterkreuz, dan diterima!


Fritz Christen dalam foto resmi dari Heinrich Hoffmann (1941)


SS-Oberscharführer Fritz Christen, gembira tapi kentara terlihat lelah!


Sang jagoan Fritz Christen


Pasukan PaK Jerman dalam perang kota yang sengit. Satu buah tank musuh tampak telah menjadi korbannya dan terbakar


Unit PaK bersiap-siap menanti serangan


Inilah kisah bagaimana dia mendapatkan Ritterkreuz (medali yang diberikan atas dasar keberanian yang luar biasa) :

Fritz Christen adalah anggota unit anti-tank dari SS-Totenkopf Division. Saat itu dalam suatu pertempuran sengit di daerah Lushno, dia tinggal sendirian di belakang kanon anti-tank PaK 38 (Panzerabwehrkanone 38). Kanon-kanon anti-tank Jerman yang lain sudah pada hancur dan orang-orangnya pun sudah pada mati. Di depannya pasukan Rusia melancarkan serbuan untuk yang kesekian kalinya ke arah dia dengan tank-tank, pasukan infantri dan hujan artileri disekitarnya. Dengan inisiatif dan keberanian yg sangat tinggi, Fritz menghancurkan satu persatu tank Rusia sampai 6 buah tank hangus terbakar, dan pasukan Rusia pun mundur!

Terisolasi dari rekan-rekannya dan unitnya sendiri, malamnya Fritz mengumpulkan sisa-sisa amunisi dari bangkai kanon-kanon disekitarnya. Ketika pagi harinya pasukan Rusia mencoba menyerang kembali daerah Fritz, dia kembali menghalau pasukan Rusia dan menghancurkan sejumlah kendaraan tempur dan tank sehingga dalam waktu 24 jam dia telah menghancurkan total 13 tank!

Pada tgl 27 September 1941 Russia akhirnya dipukul mundur dari daerah Lushno. Fritz akhirnya ditemukan masih meringkuk dibelakang Pak38nya oleh rekan2-rekan dan komandannya yg takjub melihat dirinya. Bagaimana tidak? selama 3 hari ia telah menghancurkan belasan kendaraan tempur dan tank, dan membunuh sekitar 100 orang tentara Russia! Bangkai tank-tank Rusia yang berserakan ditambah dengan gelimpangan mayat yang membentuk lingkaran di sekitar posisi Fritz menjadi bukti tak terbantahkan betapa dahsyat kepahlawanannya.

Dia langsung dianugerahi Iron Cross first class langsung oleh komandan divisi Totenkopf Theodor Eicke yg terkenal itu, dan pada tgl 20 Oktober dianugerahi Knight's cross atas keberaniannya yg luar biasa pada peristiwa di Lushno tersebut.

Fritz Christen menjadi orang pertama dan termuda (20 tahun) yg mendapatkan medali Knight's cross dari kesatuan Waffen-SS!

Apa yg dilakukannya dapat dikatakan didasarkan atas campuran antara latihan yg sangat keras dan ketahanan mental sangat tinggi yg diterapkan pada unit-unit Waffen-SS, juga pengetahuannya bahwa pihak Rusia tidak akan membiarkan hidup-hidup anggota SS-Totenkopf Division yg ditangkapnya.


Sumber :
www.en.wikipedia.org
www.kaskus.us

www.militaryautographs.com

Album Foto Minum Nazi Jerman

Prajurit Jerman ini minum dengan "lahapnya" dari air yang diambil dari sebuah sumur di Kharkov tahun 1941 dengan menggunakan trinkbecker (cangkir) yang sudah dikeluarkan dari feldflasche 31 (botol minum M31). Kartentasche (tas peta) yang dibawanya menyembul lebih dari biasanya!


 Seorang pengendara motor Wehrmacht (Kradmelder) dengan lahap minum dari botol air yang diberikan oleh warga sipil Bulgaria, sementara warga lainnya - dan juga keledai memperhatikan (1942). Motor yang dia pakai berasal dari jenis NSU 601 TS, sementara plat nomornya (IK - 132 063) menunjukkan bahwa unit si pengendara motor berasal dari Provinz Schlesien (Provinsi Silesia)



Seorang Gefreiter dari 94. Infanterie-Division memanfaatkan waktu istirahatnya yang singkat dengan menikmati sebotol jus apel yang segar. Panas cuaca Rusia di akhir Agustus 1942 begitu menyengat, yang terlihat dari kerah seragam wol sang prajurit yang sengaja dibuka. Kondisi ini akan segera berubah tak lama kemudian ketika hujan musim gugur mulai tiba di sekitar pinggiran sungai Volga. Pasukan di garis belakang hanya diberi jatah tiga deret Patronentasche 11 (kantong peluru) yang berisi 30 butir peluru dan bukannya enam seperti biasanya pasukan di garis depan (Frontsoldat). Dia menggantungkan sebuah Gasplane (kantong kain masker) yang terbuat dari kain berlapis karet berwarna hijau tua kebiru-biruan di strap yang biasa digunakan untuk membawa masker gas (Gasmaske)


Anggota Skijäger-Brigade 1 dengan Winterausrüstung (pakaian musim dingin) dan Sturmgewehr 44, sedang beristirahat sambil minum oplosan dari feldflasche (kantong air lapangan). Mereka adalah salah satu pengguna pertama dari senapan mesin yang mempunyai nama lain MP44 tersebut, dan karenanya tidak heran jika terdapat beberapa modifikasi lapangan untuk mempermudah pemakaiannya, terutama saat sedang berseluncur menggunakan ski. Sebagai contoh adalah foto pertama yang memperlihatkan sling ganda untuk StG 44, sebuah peranti sederhana yang baru digunakan oleh militer Inggris awal tahun 1990-an setelah diperkenalkannya SA80! Metode membawa senjata seperti ini kebanyakan dilakukan bila kemungkinan bertemu musuh besar. Foto ini dibuat di Rusia tanggal 21 Maret 1944 oleh Kriegsberichter Etzhold dari PK (Propaganda-Kompanie) 670




Seorang prajurit Waffen-SS yang kehausan minum langsung dari guci di sela-sela pertempuran. Dia memakai seragam kamuflase pola SS-Palmenmuster, dan gaya rambutnya dinamai sebagai Slickedback, sebuah gaya rambut yang pertama populer tahun 1920-an dan kemudian dikenal sebagai gaya rambut Waffen-SS!

Tangki dan jerigen pengangkut air di Wasserdienst Afrika. Suatu hal yang sangat berharga di tengah kondisi gurun pasir yang kering kerontang!


Minum atau makan bubur kacang? Tau ah! Yang jelas, yang duduk paling depan di kiri namanya adalah Obergefreiter Walter Sander, dan foto ini diambil dari album pribadi kepunyaannya


Hitlerjugend memanfaatkan waktu istirahat dengan makan dan minum


Oberleutnant Johannes Brandenburg (kiri) meminum kopi terkonsentrat bersama rekannya. Brandenburg merupakan Staffelführer di 2.Staffel/Stukageschwader 2 "Immelmann". Dia terbunuh tanggal 28 Februari 1942 di selatan Dobrovo (Rusia) sebagai Staffelkapitän 4.Staffel/Kampfgeschwader 1 "Hindenburg", dan kemudian pangkatnya dinaikkan menjadi Hauptmann secara anumerta. Dia sendiri merupakan peraih Ritterkreuz yang didapatkannya tanggal 18 September 1940



Foto ini diambil di sekitar wilayah Kharkov pada tanggal 20 Juli 1943 oleh Kriegsberichter Jütte, dan memperlihatkan upacara penyambutan untuk Hauptmann Georg Dörffel (Gruppenkommandeur I.Gruppe / Schlachtgeschwader 1) yang baru saja kembali dari feindflug (misi udara) yang ke-800. Sambil memegang buket bunga dan berdiri di samping pesawat Focke-Wulf Fw 190 yang baru saja didaratkannya, Dörffel dengan semangat menenggak miras cap Tikus yang diberikan oleh Major Alfred Druschel (Geschwaderkommodore Schlachtgeschwader 1). Hanya berselang satu bulan kemudian, Georg Dörffel berhasil menyelesaikan misinya yang ke-900. Dia menerbangkan misinya yang ke.1000 pada tanggal 6 Oktober 1943, dan dengannya dia menjadi salah satu dari sangat sedikit pilot Luftwaffe yang mampu melakukan misi tempur sebanyak itu! Sang jagoan Stuka terbunuh di atas kota Roma, Italia, pada tanggal 26 Mei 1944 saat berusaha keluar dari pesawat Focke-Wulf Fw 190 F-8 yang dipilotinya. Kemungkinan besar kepalanya berbenturan dengan ekor pesawat yang melaju kencang, membuatnya tak sadarkan diri sehingga tak sempat membuka parasutnya


Dalam buku "Tiger der Division Totenkopf" karya Wolfgang Schneider, orang ini diidentifikasi sebagai SS-Unterscharführer Felix Przedwojewski (Geschützführer 2.Batterie/SS-Sturmgeschütz-Abteilung 3 yang menerima Ritterkreuz tanggal 16 Desember 1943), tapi sebenarnya ini adalah SS-Oberscharführer Hans Hirning (Granatwerfertruppführer 6.Kompanie/SS-Totenkopf-Infanterie-Regiment 1 yang menerima Ritterkreuz tanggal 23 Oktober 1942). Klaim ini juga diperkuat oleh seragam infanteri dengan topeng kamuflase di sekitar lehernya, yang tidak biasa dikenakan oleh awak panzer atau StuG. Foto ini diambil di Kursk tahun 1943 oleh Kriegsberichter Hans Cantzler saat Hirning (saat itu masih berpangkat SS-Unterscharführer) begitu kehausan oleh panas dan lembabnya udara sehingga dia menenggak habis air minum dalam botol Vodka!


Oberst Hermann Recknagel sedang minum sambil mengisap cerutu. Tak diketahui apakah yang dia minum itu wine, bir, atau inek (Intisari Nekad)! BTW, foto ini diambil pada tahun 1940 saat Recknagel menjabat sebagai komandan Infanterie-Regiment 54. Atas jasa-jasanya dalam Pertempuran Prancis, dia dianugerahi Ritterkreuz pada tanggal 5 Agustus 1940, disusul dengan Eichenlaub #319 (6 November 1943) dan Schwerter #104 (23 Oktober 1944)



 SS-Sturmbannführer Christian Tychsen (Kommandeur II.Abteilung / SS-Panzer-Regiment 2 / SS-Panzergrenadier-Division "Das Reich") menyempatkan waktu istirahatnya yang singkat untuk minum dan menghisap sebatang rokok di sela-sela Pertempuran Kursk yang berlangsung sengit, musim panas 1943. Dalam foto ini dia mengenakan jaket kamuflase kombi (terusan) dari jenis SS-Erbsenmuster (pea-dot pattern), sementara sebuah teropong dari jenis Dienstglas 6x30 M H/6400 tergantung di lehernya


Sumber :
Buku "German Fighter Ace Hans-Joachim Marseille: The Life Story of the Star of Africa" karya Franz Kurowski

Foto koleksi Bundesarchiv Jerman
Foto koleksi pribadi Akira Takiguchi
Foto koleksi pribadi Bill C. (12thPanzer)

www.5sswiking.tumblr.com
www.commons.wikimedia.org
www.facebook.com
www.wehrmacht-awards.com

Adolf Hitler Dalam Invasi Jerman Ke Polandia


Gambar ini saya buat hanya dengan bermodalkan pulpen semata, dibuat di atas sampul buku folio yang digunakan untuk mencatat tabungan anak-anak tetangga saya! Hehehe... Yang jelas, disini diperlihatkan Adolf Hitler sedang berunding dengan jenderal Walther von Reichenau (kelak menjadi Generalfeldmarschall) tentang operasi Fall Weiss yang dilancarkan Jerman (invasi ke Polandia). Di latar belakang tampak panglima Schutzstaffel Heinrich Himmler, juga Generalmajor dari Luftwaffe, Karl-Heinrich Bodenschatz (pangkat terakhirnya adalah General der Flieger).


Harusnya sih yang ditatap Hitler adalah gambar peta, tapi saya ubah menjadi 'judul' buku tempat gambar tersebut ditulis, yaitu : Boekoe Doeit! Hehehe...

Percobaan-Percobaan Pembunuhan Terhadap Adolf Hitler

Bisa dikatakan, usaha pembunuhan terhadap Hitler yang paling 'berhasil' adalah apa yang dilakukan oleh Tom Cruise eh Oberst Claus Graf von Stauffenberg di markas besar Hitler di Wolffschanze tanggal 20 Juli 1944, dimana sebuah bom meledakkan bangunan tempat Hitler mengadakan rapat dengan jenderal-jenderalnya. Bahkan usaha yang tergolong sukses ini hanya mencederai sedikit saja dari Hitler! Dalam foto di atas adalah pertemuan Stauffenberg (inset) dengan musuh besarnya, Hitler. Hanya beberapa hari setelah foto ini dibuat, Stauffenberg melancarkan usahanya membunuh Hitler!


Video dokumenter tentang usaha-usaha pembunuhan terhadap Hitler dari National Geography. Bagi yang berminat ingin memiliki copynya silakan hubungi saya, hanya 50 ribu rupiah (sudah termasuk ongkos kirim) Brow!


Hitler pernah berkata, bahwa satu-satunya teman bagi dia adalah peliharaannya yang setia, seekor anjing gembala Jerman bernama Blondi. Pada akhirnya, Hitler dengan terpaksa meracuni anjingnya, tak lama sebelum dia dan istrinya, Eva Braun, bunuh diri


Berita tentang kematian Hitler menghiasi halaman pertama media massa dunia


Oleh : Semar Samiaji

Pelajaran 42 percobaan pembunuhan Hitler 

Hitler tidak saja tiran, dia sangat ambisius menguasai dunia. Kisahnya sungguh unik, National Geographic barusan menyiarkan 42 percobaan pembunuhan Hitler yang selalu gagal. Dari tembakan saat parade terhalang karena semua orang di pinggir jalan mengangkat tangannya kepada sang Fuhrer sehingga menghalangi arah tembakan, lalu ditaruh bomb bunuh diri di mana dia akan pidato, tapi Hitler tampaknya punya intuisi tinggi, sebelum bom meledak dia sudah keburu pergi. Beberapa percobaan pembunuhnya dilakukan oleh penganut fanatik gereja Holychrist karena menganggap Hitler anti Christ, sedangkan yang lain dari kalangan dekatnya sendiri atau inteligen Soviet yang dikirim Stalin semisal Olga Chekova 
  
  
***) he..he.he.he...memang menarik ya...coba tanya sekalian sama National Geographic...siapa cenayang (dalam konteks, penasehat spiritual) di belakang Hitler?..he..he..he..he..he... 
  
  
Ada dua fakta obyektive yang sebenarnya bisa diambil kesimpulan :
1. Pengamanan terhadap Hitler lemah 
2. Banyak sekali pejabat Nazi sendiri yang ingin membunuhnya 
  
  
***) he..he..he..he...obyektif yang di-obyektif2-in atau subyektif dari cara penyajian yang diberi nama obyektif?..he..he..he.he...dua kesimpulan di atas bisa saja, pengamanan Hitler terlalu kuat dan kalau memang banyak, kenapa masih lebih banyak yang tunduk sama perintah Hitler?...he..he..he..he..he... 
  
  
Sampai kegagalan pembunuhan yang ke 36, Hitler semakin percaya diri bahwa dia utusan Tuhan, karena dari segala percobaan pembunuhan itu gagal terus, dia yakin dirinya dilindungi Tuhan, seorang yang abadi dan tak akan pernah terhancurkan dan terkalahkan. Pembunuhan ke 39 bomb ditaruh ditempat Hitler akan berpidato, bomb sudah dirancang demikian canggih dan diseuaikan jadwal Hitler berpidato, tapi entahlah mengapa tiba-tiba Hitler memajukan jadwal pidatonya dan mempersingkat pidatonya, Hitler rata-rata berpidato 3 jam, tapi kalo ini sangat singkat sehingga bomb itu melukai orang2 sipil yang bukan menjadi tujuan. Pembunuhan ke 40 boleh dianggap mungkin "amrozy" pertama kali dalam sejarah, seorang pejabat tinggi Nazi mengantongi bomb untuk meeting dng Hitler, dan dia sudah mengaktifkan bomb waktu yang ada di kantongnya, tapi entahlah mengapa Hitler tiba2 meninggalkan ruang rapat secara mendadak. Pembunuhan ke 41 adalah menaruh bomb di pesawat Hitler yang akan mengunjungi pangkalan militernya di Soviet, tapi bomb itu tidak meledak karena suhu di angkasa dingin sehingga tidak mengaktifkan detonator. Yang paling dramatis adalah pembunuhan ke 42,Hitler meeting di sebuah bunker, dan salah satu pejabat tinggi Nazi ikut dan menaruh tas berisi bomb, sebenarnya ada dua bomb disiapkan, tapi pejabat Nazi yang ingin membunuh Hitler hanya menaruh 1 bomb di tasnya dan lalu masuk ruang meeting di bunker dan menaruh tas, lalu dia pamit pergi. Dia letakan bomb di sisi samping meja Hitler duduk. Bomb meledak menghancurkan semuanya,bangunan hancur luluh lantak, rata-rata tewas, tapi sungguh Hitler merupakan "UTUSAN ALLAH", Hitler hanya luka lecet-lecet sedikit. Peneliti di National Geographic melakukan simulasi detail dengan komputer mengapa Hitler tidak mati, setelah mencoba menggunakan simulasi dengan bomb dan boneka yang ditempatkan pada posisi duduk Hitler, ternyata kaki meja yang kuat itulah yang menahan ledakan bomb ke arah Hitler sendiri. Hebatnya siapa saja yang mencoba berkonspirasi membunuh Hitler tertangkap dan langsung dibunuh mati. Setelah percobaan pembunuhan yang gagal ke 42 itu, keyakinan diri Hitler bahwa memang di dunia dia dilindungi Tuhan semakin menjadi-jadi. 
  
  
***) he..he.he..he.he...utusan Allah?...ya boleh lah kalau ada persepsi demikian. semua diri adalah utusan...semua diri memiliki "persepsi" Tuhannya...perjalanan dalam kehidupan adalah pembuktiannya...respon kehidupan atas pembuktian yang akan menjadi sinyal bagaimana 'sejatinya" Utusan Tuhan...misale, seperti Kang Hitler itu...MERASA atau apakah itu PENILAIAN pihak lain atas kejadian yang menjadi landasan pembuktian kehidupannya, maka mengatakan itu Utusan Tuhan...ini khan respon ya?...he..he..he..he..he... 
  
  
Akhirnya Hitler baru mati pada percobaan pembunuhan ke 43 oleh dirinya sendiri, setelah tahu tentara merah Russia memasuki Jerman, dia menembakan pistol ke kepalanya sendiri. Fakta juga mengatakan, bahwa Hitler-lah yang mengusik Stalin, Stalin baru marah, dan berperang dengan Hitler karena Hitler yang menyerbu Russia duluan. Stalin boleh dikatakan defensive duluan karena pada awal perang, Russia sempet diinvasi jauh masuk ke dalam oleh pasukan Nazi Jerman 
  
  
***) he..he..he..he...Utusan Tuhan BUNUH DIRI?..he..he..he..he..he...wong datang dan perginya Beliau aja paham...rancangan YMK paham...namun, ndak ada ngaku2...he..he..he..he...kalau Kang Hitler khan bisa "ngaku2" krn merasa sudah bisa lolos dari 42 kali upaya pembunuhan...ternyata, itu hanyalah pembuktian bahwa dirinya ndak bisa atasi "nafsu gedenya" sendiri saat menurut keyakinannya ndak bisa lolos lagi...ada pasrah di sini?...saking pasrah dan pd-nya, maka bunuh diri....ya itulah pilihan keyakinan dan jalan hidup....salah atau benar di dalamnya?..belum tahu lah, tanya Kang Hitler aja saat ini...."eh Kang..salah atau benar itu yang kemarin2 dilakukan?"....he...he..he..he..he..


Sumber :

aram name="movie" value="http://www.youtube.com/v/3jD7hea8i2A&hl=en&fs=1">

Seragam Hitam Pasukan Panzer (Panzertruppe) Jerman

Seragam SS-Hauptsturmführer dari pasukan panzer Waffen-SS


Seragam panzer hitam dari satu-satunya divisi panzer Luftwaffe, Hermann Göring Panzer Division. Pada intinya sama dengan 'sejawatnya' dari Heer dan SS, hanya saja lambang burung elang yang terpasang di seragam dan topinya adalah lambang Adler Luftwaffe


Contoh jaket gaya u-boat yang dikenakan oleh pasukan panzer, dalam hal ini adalah SS-Standartenführer Joachim 'Jochen' Peiper. Perhatikan pula teropongnya yang dibungkus kain goni!


Kalau yang ini, masih jaket u-boat yang dikenakan oleh jagoan panzer terkemuka Michael Wittmann


Contoh seragam hitam milik SS-Untersturmführer dari Divisi Panzer SS ke-12 'Hitlerjugend'


Perwira panzer veteran dari Heer peraih Eichenlaub di lehernya ini memakai seragam hitam perwira M1938 dengan overseas cap di kepalanya. Selain Ritterkreuz mit Eichenlaub, juga ada dekorasi tambahan lain : Deutsches Kreuz in Gold, Eisernes Kreuz I klasse, dan Verwundetenabzeichen, yang membuktikan bahwa sang perwira telah terlibat dalam begitu banyak pertempuran. Besar kemungkinan dia juga adalah pemegang Panzer Assault Badge, cuma mungkin tidak terlihat di foto ini!


Tunic ini dulu diperkenalkan di kemiliteran jerman pada tahun 1934. Seragam ini ditemukan pada saat Guderian sedang dalam perjalanan ski, dan melihat style jacket untuk melakukan ski, dengan gaya double-breasted, tanpa ada kancing yang kelihatan sedikitpun dengan gaya modern. Fungsinya yang sama dengan jaket double-breasted lainnya, yaitu dapat dipakai untuk menutup leher, ataupun terbuka. Dengan segera Guderian mencontoh gaya jaket ini untuk keperluan tentara lapis baja Jerman.

Dengan warna hitam legam ini, sengaja untuk menutupi noda-noda oli, minyak, dan lain-lain, sehingga para kru itu tetap terlihat bersih.

Insigna jaket ini dibedakan dari 2 divisi, yang satu Wehrmacht dan Waffen-SS. 

Pada divisi Wehrmacht, jaket ini mempunyai piping berwarna pink kemerah2an, dengan logo death's head pada 2 sisi kerah. Pada saat perang berlangsung, pasukan panzer ber-insignia death's head ini sering di-inpretasikan sebagai prajurit SS yang kejam, karena memakai simbol death's head. Padahal mereka hanya tentara/wehrmacht biasa dan death head yang dimaksud hanya mengadaptasi simbol sejarah Jerman.

Kru biasanya memakai baret, sidecap.

Pada Waffen-SS, jaket ini mempunyai piping berwarna putih, pada kerah sisi kanan, terdapat simbol SS. Dan pada kiri terdapat pangkat. Terlihat bahwa jaket ini hampir sama dengan seragam partai SS hitam-hitam.

Ada beberapa alternatif jaket armored crew:

-U-boat jacket style: Jacket yang satu ini sama dengan yang diapakai kapten U-boat, yaitu dengan berbahan kulit tebal, tanpa insignia kecuali shoulder tabs. Biasanya di lengkapi dengan tunic SS jerman pada bagian dalam.

-Leathered panzer wrapper: sama hal-nya dengan panzer wrapper, lengkap dengan piping, insignia, hanya saja terbuat dari kulit. Paling umum digunakan oleh divisi panzer luftwaffe-nya Hermann Goring.


Sumber :